Bandung (ANTARA News Sumsel) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas Gunung Agung di Bali dan Gunung Rinjani masih normal, meski gempa berkekuatan 7.0 SR melanda kawasan Lombok pada Minggu malam (5/8).
"Dari pemantauan teman-teman kami di sana, dua gunung api (Rinjani dan Agung) tidak ada kenaikan aktivitas," ujar Kepala PVMBG Bandung, Kasbani, Senin.
Ia menambahkan gempa yang terjadi di Lombok disebabkan oleh sesar-sesar di lereng Utara Gunung Rinjani dengan titik pusat berada di daratan. Akibat gempa tersebut membuat 82 orang meninggal dunia dan ratusan bangunan rusak.
Menurutnya, gempa itu juga membuat pos pengamatan di dekat Gunung Rinjani dan Gunung Agung rusak dengan dinding bangunan mengalami retak.
"Meski begitu, alat pemantauan kami masih dalam kondisi berjalan dengan baik. Hanya posisinya saja mengalami perubahan," ujar dia.
Saat ini, tambah dia tim dari PVMBG tengah berupaya untuk memperbaiki posisi dua alat yang mengalami pergeseran posisi agar proses pengamatan Gunung Rinjani dan Gunung Agung tetap berjalan dengan lancar.
"Tidak ada rencana penggantian, karena alat masih berfungsi. Cuman penempatannya kembali," kata dia.
Berita Terkait
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib
Gudang amunisi Armed di Gunung Putri Kabupaten Bogor terbakar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 Wib
Jalur KA Gunung Megang- Penanggiran Sumsel kembali normal
Jumat, 8 Maret 2024 19:05 Wib
KAI: Jalur kereta Gunung Megang-Penangiran masih proses normalisasi
Jumat, 8 Maret 2024 11:00 Wib
Audi akui tertantang mainkan peran soal mitos pendaki gunung
Rabu, 28 Februari 2024 17:01 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Satu orang utan mati terseret banjir di Gayo Lues
Jumat, 23 Februari 2024 15:05 Wib