Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pimpinan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melarang anggotanya berjaga seorang diri di pos pengamanan Operasi Ketupat Jaya dan pos pengamanan lain guna menghindari ancaman serangan teroris, kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono
"Intinya bahwa untuk anggota yang berjaga tidak diperbolehkan sendirian," ujarnya di Jakarta, Minggu.
Argo mengatakan setiap anggota yang berjaga saling mendukung (back up) satu sama lain, sehingga bisa memantau antarpersonel kepolisian dari potensi aksi teror.
Sejumlah pos pengamanan arus mudik Lebaran, menurut dia, lebih sederhana, namun tidak terkait dengan ancaman aksi teror.
"Bukan masalah megahnya pos, tapi anggota melakukan pengamanan dengan baik, bagaimana output-nya kita gunakan di situ," ujar Argo.
Ia menyatakan sejauh ini situasi dan kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam keadaan terkendali dan tidak ada kejadian menonjol.
Selain itu, ia menambahkan, seluruh jajaran kepolisian resor (polres) maupun kepolisian sektor (polsek) juga diperintahkan untuk patroli keamanan di wilayahnya, termasuk patroli keamanan terhadap kelompok yang menggelar sahur di jalan (on the road), rumah kosong yang ditinggal mudik dan kejahatan konvensional lainnya.
Berita Terkait
Polisi dirikan 92 pos pada Operasi Ketupat Musi 2024 di Sumsel
Jumat, 29 Maret 2024 18:13 Wib
Sopir Grab Car diamankan polisi, dilaporkan lakukan pengancaman
Jumat, 29 Maret 2024 15:30 Wib
Polisi hentikan penyidikan kasus ujaran Aiman
Kamis, 28 Maret 2024 14:59 Wib
Polisi: Penimbun BBM subsidi terancam denda Rp60 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 14:28 Wib
Polisi ringkus empat pemuda gunakan tembakau sintetis
Rabu, 27 Maret 2024 12:59 Wib
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Polda Sumsel tangani kasus penembakan debt collector di Palembang
Senin, 25 Maret 2024 0:59 Wib