Rantai perdagangan ayam potong sulit dipangkas

id pedagang ayam potong,rantai pedagang ayam potong,pedagang ayam,pasar tradisional,ayam potong,mata rantai ayam potong,dinas perdagangan

Rantai perdagangan ayam potong sulit dipangkas

Pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Sekip Palembang (ANTARA News Sumsel/17)

....Selain itu dalam rantai perdagangan ini, antara supply dan demand juga tak seimbang, lebih banyak permintaan daripada pasokan....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Mata rantai perdagangan ayam potong sulit dipangkas sehingga harga di tingkat konsumen sulit untuk ditekan di kisaran rendah, kata Pejabat Sementara Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Yustianus.

"Dari peternak hingga sampai ke pembeli, setidaknya ada 6-7 mata rantai distribusi yang harus dilewati.Inilah yang kemudian dituding menjadi pemicu harga ayam potong tak kunjung stabil, terlebih menjelang puasa hingga hari raya," kata dia.

Ia menyebutkan rantai perdagangan itu dimulai dari peternak-perusahaan ke broker, kemudian ke pedagang, lalu ke pengecer baru ke konsumen.

"Selain itu dalam rantai perdagangan ini, antara supply dan demand juga tak seimbang, lebih banyak permintaan daripada pasokan," ujar dia.

Oleh karena itu Disdag Sumsel dan tim satuan tugas pangan hingga kini masih mencari solusi serta berkoordinasi ke peternakan agar harga ayam potong bisa kembali normal dan sesuai harga acuan yakni Rp33.000 per kilogram.

"Normalnya di kisaran Rp35.000 dan itu sudah sesuai perhitungan. Saat ini kondisi peternakan memang tak begitu bagus, tapi kami yakin harga akan turun nanti. Hari ini di beberapa pasar sudah mulai berangsur turun," kata dia.?

Yustianus mengatakan, kenaikan harga ini sulit ditekan karena sejauh ini animo masyarakat terhadap daging beku masih belum direspon positif.

Hal ini karena kebiasaan masyarakat yang lebih menyukai daging potong segar dibandingkan daging beku.?

Sementara, sebagai langkah stabilisasi harga pangan selama puasa, Disdag melaksanakan Operasi Pasar (OP) di dua titik, yakni Sukarami dan Sako Kenten. Masyarakat dapat mendapatkan paket sembako murah mulai Rp50 ribu.

"Target kami selama puasa bisa dilakukan di 10 titik, selain OPD kita juga mengajak perbankan dan BUMN untuk turut serta menggelar pasar murah," ujar dia.