Sumsel maksimalkan pencegahan kebakaran hutan

id hutan,kebakaran hutan,karhutla,lahan,pencegahan kebakaran,bppd,penanggulangan kebakaran,lahan gambut,kebakaran lahan

Sumsel maksimalkan pencegahan kebakaran hutan

Tim Reaksi Cepat (TRC) Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melakukan simulasi pemadaman kebakaran lahan di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (14/5). Simulasi itu bentuk kesiapan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas untuk mengantisipasi ancaman kebakaran lahan memasuki musim kemarau 2018 dan pelaksanaan Asian Games 2018, APP Sinar Mas menyiagakan 1000 orang personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) untuk di Kab Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba) dan investasi tambahan penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan jelang Asian Games 2018 senilai $3.8 juta dollar. (ANTARA Sumsel News/Nova Wahyudi/dol/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan terus memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui pelatihan dan penyuluhan agar kabut asap tidak terjadi seperti pada 2015.

Sebab Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games sehingga kabut asap tidak boleh terjadi, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis.

Beberapa waktu lalu pihaknya melaksanakan pelatihan penggunaan pompa pemadam kebakaran hutan dan lahan yang dibuka Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Syaipudin.

Pelatihan itu penting mengingat wilayah Sumsel cukup luas dengan kondisi alam beragam sehingga perlu persiapan dini, ujar dia.

Oleh karena itu pelatihan penggunaan pompa tersebut untuk meningkatkan kemampuan personil dalam menghadapi bila terjadi titik api di wilayah Sumsel, kata dia.

Selain itu juga pihaknya rutin melaksanakan penyuluhan agar masyarakat tidak membakar dalam membuka lahan perkebunan.

Menurut dia, begitu juga jajaran Korem 044/Garuda Dempo rutin melaksanakan apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten dan kota yang rawan akan kebakaran hutan dan lahan.

Kesemuanya itu dilakukan supaya pada 2018 Sumsel tidak ada kabut asap terutama saat pelaksanaan pesta olahraga internasional, Agustus mendatang.

Sebelumnya Gubernur Sumsel Alex Noerdin minta semua instansi terkait untuk mencegah supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Itu penting karena bila terjadi kebakaran hutan dan lahan bukan saja akan timbul kabut asap tetapi kerugian material akan cukup banyak sehingga harus dicegah bersama, tambah dia.