Uang Rupiah simbol kedaulatan negara

id Rupiah, uang, bank indonesia, Dwi Suslamanto, menjaga uang rupiah, simbol kedaulatan negara

Uang Rupiah simbol kedaulatan negara

Mata uang Rupiah edisi baru . (ANTARA/Adwit B Pramono/Ang)

Entikong, Kalbar (Antarasumsel.com) - Kepala Perwakilan BI Kalbar Dwi Suslamanto mengajak masyarakat perbatasan untuk menjaga uang rupiah karena uang rupaih tersebut merupakan simbol kedaulatan negara.

"Kedaulatan negara juga tergambar dari kita memperlakukan mata uang rupiah. Gunakanlah mata uang untuk transaksi di negara sendiri, perlakukan uang kita dengan baik dan jaga," ujarnya  saat membuka roadshow sosialisasikan uang rupiah baru Tahun Emisi 2016 di perbatasan, Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu.

Dwi mencontoh menjaga uang rupiah yakni dengan cara tidak mencoret- coret, tidak menstaples dan dilipat. Menurutnya jangan sampai menyimpan ringgit dengan baik bisa, namun mata uang sendiri tidak mau.

Terkait uang NKRI menurutnya masyarakat perbatasan bisa bangga pasalnya, uang baru tersebut secara kualitas bahan dan pembuatannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

"Bahannya sangat bagus dan sistem pengamannya jauh lebih canggih. Ini sangat sulit dipalsukan. Bahkan bisa dibilang lebih baik mata uang negara lain," kata dia.

Sementara itu Camat Entikong Suparman mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar BI Kalbar di kantornya. Ia berharap para peserta sosialisasi dapat membeberkan informasi ini kepada keluarga dan kerabatnya.

"Semoga dengan rupiah baru ini kita bisa lebih menjaga mata uang kita. Selain itu isu negatif soal rupiah baru tolong kita ikut meredamnya," sebut dia.

Selain mensosialisasikan rupiah baru tersebut, Bank IndonesiaKalbar  juga membuka penukaran uang di kantor camat tersebut.  Beberapa warga perbatasan tampak datang memadati loket penukaran uang di BI perwakilan Kalbar. Namun penukaran tersebut dibatasi.

"Senang jadi salah satu orang pertama uang menerima uang pecahan baru ini. Kalau saya lihat warnanya lebih menarik dan segar. Selain itu bahannya juga bagus, seperti uang Euro. Sebelumnya kami hanya melihat di televisi saja," ujar satu di antara masyarakat perbatasan, Muhidin.