Harga kopi bubuk naik

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Harga kopi bubuk di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Kamis mengalami kenaikan, karena harga bahan baku biji kopi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Menurut Akim, pedagang barang kebutuhan pokok termasuk kopi bubuk di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu bahwa harga kopi bubuk kemasan bermerek kualitas sedang tercatat Rp40 ribu per kilogram, atau mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya hanya Rp36 ribu per kg.

Ia mengatakan, kenaikan harga tersebut karena nilai tebus dari agen lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, sehingga menjual kembali ke pelanggan disesuaikan

Selain itu, harga bahan baku biji kopi dalam sepekan terakhir ini mengalami kenaikan, namun pasokan dari pedagang pengumpul tetap lancar, katanya.

Ia menjelaskan, bahan baku biji kopi biasanya didatangkan oleh pedagang pengumpul dari daerah penghasil seperti asal Kabupaten Lahat, Pagaralam dan Muaraenim.

Biasanya, oleh pengusaha industri kecil penggilingan di Kota Palembang biji kopi itu digiling dijadikan kopi bubuk dan dikemas, baru dipasok ke pedagang pengecer pada sejumlah pasar tradisional setempat.

"Kita sudah ada pengusaha penggilingan kopi bubuk yang menjadi pelanggan rutin memasok sesuai permintaan," katanya.

Selain kopi bubuk, kata dia, barang kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan adalah beras bermerek dalam kemasan karung isi 20 kg.

Beras bermerek kemasan karung isi 20 kg rata-rata mengalami kenaikan antara Rp2.000 hingga Rp3.500 per karung dari harga biasa. Contohnya beras merek selancar naik dari Rp175 ribu menjadi Rp178 ribu per karung.

Sedangkan harga barang kebutuhan pokok lainnya rata-rata stabil seperti telur ayam ras dipatok Rp14.500 per kg, gula pasir Rp12 ribu per kg dan tepung terigu kualitas sedang Rp7.000 per kg.

Pantauan ANTARA pada pasar tradisional tersebut, sejumlah pedagang penyedia barang kebutuhan pokok rata-rata tetap ramai pembeli, terutama warga yang menjadi pelangan rutin berbelanja seiap hari. (ANT-M033)