Palembang (ANTARA Sumsel) - Ubi cilembu bisa jadi alternatif kuliner untuk camilan karena rasanya yang super manis, lebih manis dari kebanyakan ubi lainnya.
Ubi yang diboyong dari dataran sunda tepatnya Tanjung Sari Sumedang, Jawa Barat itu memang berbeda dari ubi biasa. Rasa yang khas membuat ubi super manis ini sering dijuluki dengan ubi madu.
Dayat salah satu penjual Ubi Cilembu di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, menjelaskan, rasa manis itu berasal dari getah ubi cilembu yang meluber ketika dibakar.
"Getahnya seperti madu dan membuat ubi ini manis luar biasa," tutur pemuda berusia 23 tahun itu.
Di tempat penjualan yang ia jaga pembeli dapat mendapatkan Ubi Cilembu mentah dengan harga Rp15.000 per kilo. Sementara untuk ubi cilembu yang dipanggang seharga Rp 20.000 per kilogram.
Ia menjelaskan, dalam sehari minimal dapat menjual minimal tiga kilogram ubi cilembu baik mentah maupun panggang.
"Pembeli rata-rata leih banyak mencari yang sudah dipanggang dan hangat," tutur pemuda asli Subang itu.
Ia bercerita, rata-rata pembeli yang baru mencoba ubi cilembu yang ia jual sering tertarik untuk membeli lagi, sebab menurut mereka rasanya berbeda dan bikin ketagihan.
Bukan hanya itu bila membeli dengan jumlah minimal satu kilogram, ubi cilembu akan dibungkus dengan wadah bernama Toros, sebuah wadah khas dari Sumedang yang terbuat dari anyaman bambu.
"Bentuknya bagus. Kalau di Sumedang biasa untuk bungkus telur," ujar dia.
Dayat biasa mendatangkan satu ton ubi cilembu dari tanah asalnya Sumedang. Ubi tersebut biasanya didatangkan kembali setiap tiga minggu saat stok sudah surut. (Feny)
