Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan memulai persiapan untuk pembangunan lima unit jembatan layang yang ditargetkan mulai dikerjakan pada awal 2026.

Bupati Muara Enim Edison di Muara Enim, Sumsel, Minggu mengatakan bahwa pembangunan proyek ini sangat krusial yang tidak hanya untuk kelancaran angkutan logistik, tetapi juga demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Sebagai tahap awal pembangunan, kata dia, saat ini pihaknya melakukan percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan flyover di lima titik strategis, yakni Simpang Belimbing, Ujan Mas, Gunung Megang 1, Gunung Megang 2, dan Muara Enim.

Adapun total lahan yang diperlukan dalam pembangunan proyek ini luasnya mencapai 86.076 m2.

"Oleh karena itu, percepatan pengadaan lahan harus segera dituntaskan," tegasnya.

Bupati juga mengajak seluruh pihak yang terlibat, mulai dari PT Bukit Asam (PTBA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), hingga asosiasi pengusaha tambang batu bara untuk bersama-sama menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing agar pembangunan proyek strategis tersebut dapat segera dilaksanakan.

"Belum lama ini kami juga menggelar rapat tindak lanjut pembangunan flyover bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru," jelasnya

Hasil rapat tersebut, lanjut dia, menghasilkan kesepakatan mengenai kesiapan detail engineering design (DED) dari PT KAI yang saat ini masih menunggu hasil review dari BBPJN Sumatera Selatan.

"Proyek ini ditargetkan rampung pada 2027," tegasnya.

Bupati berharap pembangunan jembatan layang tersebut dapat memperlancar angkutan kereta logistik batu bara sekaligus mendukung kelancaran arus lalu lintas bagi masyarakat di Muara Enim.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Dolly Rosana
Copyright © ANTARA 2025