Palembang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Palembang, Sumatera Selatan melatih warga binaan budidaya maggot untuk meningkatkan kemandirian serta mampu mengurangi volume sampah organik di lingkungan.

Kepala Lapas I Palembang, M. Pithra Jaya Saragih diwawancarai di Palembang, Senin, mengatakan bahwa budidaya maggot dapat membantu mengurai sampah organik dan mengurangi dampak lingkungan.

Selain itu, maggot juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, seperti ikan lele, yang dapat meningkatkan pendapatan warga binaan.


Dengan adanya program budidaya maggot, warga binaan dapat memperoleh keterampilan baru dalam mengelola sampah organik dan mengembangkan usaha budidaya maggot.

“Kami berkomitmen memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar, berlatih, dan bekerja sehingga kelak mereka dapat mandiri dan produktif setelah selesai menjalani masa pidana,” ungkap Kalapas.

Kalapas menyebut, bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Lapas I Palembang dalam meningkatkan keterampilan serta membekali warga binaan dengan kemampuan yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat, melalui pembinaan.

Kemudian adapula pelatihan pembuatan makanan ringan, pelatihan rangka baja ringan, pelatihan budidaya ayam petelur dan pelatihan pengelolaan sampah.

“Kami berharap semoga program pembinaan dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi warga binaan,” katanya.


Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025