Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menunda penyaluran beras bantuan pangan kepada masyarakat di OKU Raya meliputi tiga kabupaten di Sumsel hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Beras bantuan pangan 10 kilogram, penyalurannya ditunda hingga waktu tak ditentukan," kata Kepala Bulog OKU, Julhaidar Romadon di Baturaja, Jumat.
Penundaan penyaluran beras bantuan pangan tersebut sudah dikeluarkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, terhitung sejak awal Februari 2025.
Selain penundaan penyaluran bantuan pangan, penyaluran beras Program SPHP juga dihentikan sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Dia menjelaskan hal itu dilakukan untuk menjaga harga beras di masyarakat agar tetap stabil, serta untuk menjaga harga gabah agar tidak anjlok.
"Untuk bantuan pangan hanya ditunda sementara waktu saja. Nanti ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah pusat," katanya.
Dampak dari kebijakan tersebut tercatat sebanyak 96.613 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan tidak menerima bantuan itu.
Sementara itu, Dona warga kota Baturaja, Kabupaten OKU secara terpisah mengaku beras bantuan pangan yang selama ini ia terima dirasa cukup meringankan beban, khususnya masyarakat miskin.
Ia berharap program bantuan beras tetap disalurkan pemerintah untuk membantu masyarakat meringankan kebutuhan pokok sehari-hari di tengah lonjakan harga beras di pasaran.
"Kalau bantuan pangan dihapus, masyarakat miskin yang dirugikan. Kalaupun beras tidak bisa disalurkan, mungkin bisa diganti dengan bantuan lainnya," harapnya.