Baturaja (ANTARA) - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKBP Imam Zamroni meminta warga di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

"Mengingat curah hujan di Kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir cukup tinggi sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak bencana alam," kata Imam Zamroni di Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU, Rabu.

Menurutnya, curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten OKU dikepung banjir sehingga harus diwaspadai bersama supaya bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Ia juga mengimbau para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pohon tumbang akibat angin kencang saat berkendara di jalan raya.

"Selain itu, saat terjadi hujan dampaknya banyak jalan tergenang air sehingga membuat jalan raya menjadi licin berpotensi atau berisiko terjadinya kecelakaan," kata dia.

Menurutnya, menghadapi cuaca ekstrem saat ini pihaknya meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD OKU untuk mencari solusi dalam penanggulangan bencana alam sedini mungkin.

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres OKU pun menimbun sejumlah titik jalan berlubang agar tidak terdapat genangan air saat hujan yang membahayakan pengguna jalan.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi sebelumnya mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan tahun ini.

Dia menjelaskan penetapan status berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 300.2.3/897/KPTS/XLIV.1/2024 tentang penetapan status keadaan siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.

Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.

Sebanyak 940 orang personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.

Selain personel, kata dia, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana antara lain enam unit perahu karet, dua unit perahu fiber, dan 10 unit mobil rescue.

Kemudian, sebanyak 125 unit motor trail, 20 unit mesin sedot apung, enam unit tenda pengungsian dan 60 unit tenda keluarga.

"Kami juga telah memetakan sebanyak 11 kecamatan di OKU rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja," ujarnya.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025