Mukomuko (ANTARA) -
Seorang warga Desa Pondok Baru, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bernama Dion (18) yang hilang ketika buang air besar di pinggir Sungai Bantal, Jumat dini hari, ditemukan meninggal dunia pada Jumat sore.
"Korban Dion ini ditemukan oleh beberapa warga di muara Pantai Pasar Bantal, atau berada tidak jauh dari lokasi korban hilang di pinggir Sungai Bantal," kata Camat Teramang Jaya Eka Purwanto saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan, korban ini dinyatakan hilang dan hanyut di Sungai Bantal setelah ibunya melapor kepada warga dan polisi di atas pukul 16.00 WIB, setelah tim gabungan menyusuri sungai dan menemukan korban di muara Pantai Pasar Bantal sekira pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, kata dia, mayat korban di bawa ke rumah duka dan pada sore hari ini juga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya.
Berdasarkan informasi dari orang tuanya, kata dia, kronologis kejadian saat korban dan ibunya menghadiri acara pernikahan keluarganya di Desa Pernyah, dan mereka berdua pulang pada Jumat dini hari.
Kemudian, kata dia, setelah itu korban buang air besar di pinggir sungai, namun menjelang Shalat Subuh, korban yang tidak sekolah itu ditinggal ibunya di sana karena orang tuanya mau Shalat Subuh.
Menurut keterangan ibunya, biasanya korban setelah buang air besar di pinggir sungai pulang sendiri. Pada saat itu ibunya tidak bisa menemaninya karena sedang ada acara di rumah saudaranya di Desa Pernyah.
Berdasarkan informasi, korban ini diduga mengalami kekurangan mental, selain itu korban ada riwayat penyakit epilepsi atau ayan, tetapi biasanya setelah dia main pulang sendiri.
"Apakah itu juga menjadi salah satu penyebab atau penyebab lainnya sehingga korban ini hanyut di Sungai Bantal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, katanya, dalam peristiwa ini, bukannya tidak ada upaya pencarian pada Jumat pagi, tetapi saat ibunya tidak enak karena saudara ada pesta di Desa Pernyah, selain itu korban biasanya seperti itu main kemana saja tetap balik.
Karena menjelang Shalat Ashar tidak ada tanda-tanda balik, kemudian orang tua melapor kepada warga dan pihak kepolisian.*
"Korban Dion ini ditemukan oleh beberapa warga di muara Pantai Pasar Bantal, atau berada tidak jauh dari lokasi korban hilang di pinggir Sungai Bantal," kata Camat Teramang Jaya Eka Purwanto saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan, korban ini dinyatakan hilang dan hanyut di Sungai Bantal setelah ibunya melapor kepada warga dan polisi di atas pukul 16.00 WIB, setelah tim gabungan menyusuri sungai dan menemukan korban di muara Pantai Pasar Bantal sekira pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, kata dia, mayat korban di bawa ke rumah duka dan pada sore hari ini juga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya.
Berdasarkan informasi dari orang tuanya, kata dia, kronologis kejadian saat korban dan ibunya menghadiri acara pernikahan keluarganya di Desa Pernyah, dan mereka berdua pulang pada Jumat dini hari.
Kemudian, kata dia, setelah itu korban buang air besar di pinggir sungai, namun menjelang Shalat Subuh, korban yang tidak sekolah itu ditinggal ibunya di sana karena orang tuanya mau Shalat Subuh.
Menurut keterangan ibunya, biasanya korban setelah buang air besar di pinggir sungai pulang sendiri. Pada saat itu ibunya tidak bisa menemaninya karena sedang ada acara di rumah saudaranya di Desa Pernyah.
Berdasarkan informasi, korban ini diduga mengalami kekurangan mental, selain itu korban ada riwayat penyakit epilepsi atau ayan, tetapi biasanya setelah dia main pulang sendiri.
"Apakah itu juga menjadi salah satu penyebab atau penyebab lainnya sehingga korban ini hanyut di Sungai Bantal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, katanya, dalam peristiwa ini, bukannya tidak ada upaya pencarian pada Jumat pagi, tetapi saat ibunya tidak enak karena saudara ada pesta di Desa Pernyah, selain itu korban biasanya seperti itu main kemana saja tetap balik.
Karena menjelang Shalat Ashar tidak ada tanda-tanda balik, kemudian orang tua melapor kepada warga dan pihak kepolisian.*