Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan ekstrem di sejumlah wilayah di Sumsel, termasuk Kabupaten OKU.

Sebagai upaya kesiapsiagaan, kata dia, pihaknya meningkatkan koordinasi dengan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.

"Laporan cuaca ini menjadi pedoman agar kita tetap siaga dan waspada terhadap ancaman hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja," katanya.

BPBD OKU juga telah menyiagakan personel dan peralatan untuk menghadapi potensi bencana alam agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Menurutnya, kesiapan logistik dan koordinasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan penanganan bencana berlangsung secara cepat dan efektif.

BPBD OKU mengimbau semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengambil langkah mitigasi guna meminimalisasi risiko bencana alam.

“Kami mengajak semua pihak terkait untuk melakukan upaya pencegahan dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem, terutama pada masa pilkada ini," kata dia.

Sementara, berdasarkan data dari BPBD OKU tercatat sebanyak 11 kecamatan di wilayah itu dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Sebanyak 11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.

Gunalfi menjelaskan, daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letak geografisnya berada di lereng bukit dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024