Muaradua (ANTARA) - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan mengevakuasi kendaraan yang terperosok di jalan amblas di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Senin, mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (17/11) pukul 23.00 WIB menyebabkan jalan penghubung ke Kabupaten OKU Timur amblas membentuk lubang berukuran besar hingga arus lalulintas putus total.
"Akibat insiden ini dua kendaraan roda dua dan roda empat terperosok ke dalam lubang di jalan amblas. Untuk kendaraan minibus kondisinya rusak berat," katanya.
Akibat peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban yaitu pengemudi sepeda motor dan minibus mengalami luka berat dan luka ringan hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Untuk sepeda motor sudah kami evakuasi. Sementara, minibus masih menunggu persetujuan dari pemiliknya yang saat ini masih berada di rumah sakit guna dievakuasi karena dikhawatirkan ada barang-barang di dalam mobil yang hilang," katanya.
BPBD OKU Selatan telah memasang rambu-rambu di jalan amblas sebagai peringatan dini kepada para pengendara agar berhati-hati saat berada di sekitar lokasi.
Kepala Satuan Lalulintas Polres OKU Selatan AKP Desram mengatakan bahwa jalan amblas tersebut berada di perbatasan Desa Lubar dan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan.
Akibat peristiwa tersebut arus lalulintas kendaraan, terutama roda empat dari kedua arah lumpuh total yang menyebabkan antrean kendaraan sepanjang mencapai tujuh kilometer.
"Putusnya jalan provinsi ini membuat lalulintas kendaraan roda empat dari arah Muaradua ke Martapura, Kabupaten OKU Timur atau sebaliknya tidak bisa melintas sampai waktu yang belum ditentukan," katanya.
Untuk sementara waktu, kata dia, kendaraan khusus roda dua bisa melewati jalan alternatif di jembatan darurat yang dibuat oleh warga sekitar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Senin, mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (17/11) pukul 23.00 WIB menyebabkan jalan penghubung ke Kabupaten OKU Timur amblas membentuk lubang berukuran besar hingga arus lalulintas putus total.
"Akibat insiden ini dua kendaraan roda dua dan roda empat terperosok ke dalam lubang di jalan amblas. Untuk kendaraan minibus kondisinya rusak berat," katanya.
Akibat peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban yaitu pengemudi sepeda motor dan minibus mengalami luka berat dan luka ringan hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Untuk sepeda motor sudah kami evakuasi. Sementara, minibus masih menunggu persetujuan dari pemiliknya yang saat ini masih berada di rumah sakit guna dievakuasi karena dikhawatirkan ada barang-barang di dalam mobil yang hilang," katanya.
BPBD OKU Selatan telah memasang rambu-rambu di jalan amblas sebagai peringatan dini kepada para pengendara agar berhati-hati saat berada di sekitar lokasi.
Kepala Satuan Lalulintas Polres OKU Selatan AKP Desram mengatakan bahwa jalan amblas tersebut berada di perbatasan Desa Lubar dan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan.
Akibat peristiwa tersebut arus lalulintas kendaraan, terutama roda empat dari kedua arah lumpuh total yang menyebabkan antrean kendaraan sepanjang mencapai tujuh kilometer.
"Putusnya jalan provinsi ini membuat lalulintas kendaraan roda empat dari arah Muaradua ke Martapura, Kabupaten OKU Timur atau sebaliknya tidak bisa melintas sampai waktu yang belum ditentukan," katanya.
Untuk sementara waktu, kata dia, kendaraan khusus roda dua bisa melewati jalan alternatif di jembatan darurat yang dibuat oleh warga sekitar.