Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Kemeriahan Lomba Perahu Bidar di Danau Cecuho Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim menjadi simbol pelestarian tradisi lokal sekaligus ajang promosi pariwisata di Kabupaten Muara Enim berhasil memikat animo masyarakat yang antusias hendak menyaksikan keseruan perlombaan yang diikuti 32 regu dari kecamatan se-Kabupaten Muara Enim.
Acara yang diselenggarakan dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-78, pada Minggu (17/11) ini, dibuka oleh Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan bersama unsur Forkopimda.
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Isdrin, Pj Bupati mengatakan bahwa lomba perahu bidar ini merupakan simbol semangat kebersamaan bagi masyarakat Bumi Serasan Sekundang.
Perlombaan ini mengutamakan kekompakkan tim sebagai faktor utama dalam kecepatan memacu laju perahu. Selain itu, lanjutnya tradisi ini tidak hanya menguji ketangkasan mendayung, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mempromosikan destinasi wisata Muara Enim melalui media sosial, guna menarik minat wisatawan.
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan acara ini tak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga wadah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pj Bupati pun memberikan apresiasi kepada karang taruna, Pemdes Muara Lawai serta utamanya Disparekraf Muara Enim atad telah terselenggaranya lomba ini.
Dirinya berharap tradisi seperti ini terus berlanjut di masa mendatang, menjadi warisan budaya yang menginspirasi sekaligus mendukung kemajuan daerah.
Acara yang diselenggarakan dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-78, pada Minggu (17/11) ini, dibuka oleh Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan bersama unsur Forkopimda.
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Isdrin, Pj Bupati mengatakan bahwa lomba perahu bidar ini merupakan simbol semangat kebersamaan bagi masyarakat Bumi Serasan Sekundang.
Perlombaan ini mengutamakan kekompakkan tim sebagai faktor utama dalam kecepatan memacu laju perahu. Selain itu, lanjutnya tradisi ini tidak hanya menguji ketangkasan mendayung, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mempromosikan destinasi wisata Muara Enim melalui media sosial, guna menarik minat wisatawan.
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan acara ini tak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga wadah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pj Bupati pun memberikan apresiasi kepada karang taruna, Pemdes Muara Lawai serta utamanya Disparekraf Muara Enim atad telah terselenggaranya lomba ini.
Dirinya berharap tradisi seperti ini terus berlanjut di masa mendatang, menjadi warisan budaya yang menginspirasi sekaligus mendukung kemajuan daerah.