Tangerang (ANTARA) - Pelaku usaha jasa boga di Kota Tangerang Banten diimbau segera melengkapi usahanya dengan sertifikat laik higiene sanitasi agar bisa ikut dalam program penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis, mengatakan keamanan makanan dan kesehatan lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam Program MBG, karena olahan makanan dari penyedia jasa boga ataupun UMKM akan disantap oleh seluruh anak di Kota Tangerang, sehingga harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.
"Ini sebagai syarat dalam rangka memastikan olahan yang disediakan kepada siswa aman dan memenuhi kandungan gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya bersama perangkat daerah lainnya akan mensosialisasikan kepada pelaku usaha jasa boga agar bisa melakukan pemenuhan sertifikat laik higiene sanitasi.
Apalagi Program MBG, kata dia, infonya akan dilaksanakan pada Januari tahun 2025. Dengan sisa waktu yang ada, lanjutnya, diharapkan pelaku usaha jasa boga bisa segera melengkapinya.
"Mudah-mudahan semakin siap ketika program MBG berjalan sepenuhnya. Kami harap dengan program tersebut juga dapat menjadi salah satu upaya membentuk generasi Indonesia Emas 2045," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menargetkan 113 sekolah SD dan SMP menjalankan Program MBG sampai November 2024 sebelum pelaksanaan bulan Januari 2025 secara nasional.
"Setiap harinya menunjukkan progres baik, hasil evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya terus menjadi perbaikan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamaluddin.
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin menegaskan kegiatan pembiasaan Program MBG yang dilaksanakan merupakan bentuk dukungan atas kesiapan Kota Tangerang untuk menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto yang direncanakan dimulai pada Januari 2025.
“Harapan kami berbagai upaya tata kelola, simulasi, dan pembiasaan yang sudah dilakukan ini, bisa menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan ke depannya agar semakin baik. Mulai dari tata kelola penyediaan makanan, pengawasan kebersihan dan sanitasi, keterlibatan UMKM, hingga keterlibatan komite sekolah. Semua kami libatkan demi suksesnya program yang sangat disambut baik oleh warga sekolah ini,” katanya.
Ia juga berharap dengan pelaksanaan pembiasaan MBG yang masih terus berlanjut ini, seluruh masyarakat semakin terbiasa dengan pola hidup sehat dengan asupan makan bergizi, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis di sekolah.
“Insya Allah, Kota Tangerang semakin siap jalani program nasional tersebut, para pelajar juga semakin antusias bahkan minta untuk segera berlangsung setiap hari,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis, mengatakan keamanan makanan dan kesehatan lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam Program MBG, karena olahan makanan dari penyedia jasa boga ataupun UMKM akan disantap oleh seluruh anak di Kota Tangerang, sehingga harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.
"Ini sebagai syarat dalam rangka memastikan olahan yang disediakan kepada siswa aman dan memenuhi kandungan gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya bersama perangkat daerah lainnya akan mensosialisasikan kepada pelaku usaha jasa boga agar bisa melakukan pemenuhan sertifikat laik higiene sanitasi.
Apalagi Program MBG, kata dia, infonya akan dilaksanakan pada Januari tahun 2025. Dengan sisa waktu yang ada, lanjutnya, diharapkan pelaku usaha jasa boga bisa segera melengkapinya.
"Mudah-mudahan semakin siap ketika program MBG berjalan sepenuhnya. Kami harap dengan program tersebut juga dapat menjadi salah satu upaya membentuk generasi Indonesia Emas 2045," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menargetkan 113 sekolah SD dan SMP menjalankan Program MBG sampai November 2024 sebelum pelaksanaan bulan Januari 2025 secara nasional.
"Setiap harinya menunjukkan progres baik, hasil evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya terus menjadi perbaikan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamaluddin.
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin menegaskan kegiatan pembiasaan Program MBG yang dilaksanakan merupakan bentuk dukungan atas kesiapan Kota Tangerang untuk menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto yang direncanakan dimulai pada Januari 2025.
“Harapan kami berbagai upaya tata kelola, simulasi, dan pembiasaan yang sudah dilakukan ini, bisa menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan ke depannya agar semakin baik. Mulai dari tata kelola penyediaan makanan, pengawasan kebersihan dan sanitasi, keterlibatan UMKM, hingga keterlibatan komite sekolah. Semua kami libatkan demi suksesnya program yang sangat disambut baik oleh warga sekolah ini,” katanya.
Ia juga berharap dengan pelaksanaan pembiasaan MBG yang masih terus berlanjut ini, seluruh masyarakat semakin terbiasa dengan pola hidup sehat dengan asupan makan bergizi, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis di sekolah.
“Insya Allah, Kota Tangerang semakin siap jalani program nasional tersebut, para pelajar juga semakin antusias bahkan minta untuk segera berlangsung setiap hari,” tegasnya.