Palembang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan Sandi Fahlepi mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat di daerah yang dikenal dengan Bumi Serasan Sekate itu meneladani semangat perjuangan para pahlawan.
"Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun ini, hendaknya dapat menjadi renungan bersama, khususnya dalam meneladani semangat perjuangan para pahlawan melakukan berbagai hal terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Sandi Fahlepi di Sekayu, Muba, Ahad.
Menurut dia, upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang yang telah mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selain itu, melalui upacara, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Sekayu, diharapkan kita semua dapat meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan dapat kita aplikasikan dalam pelaksanaan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)," ujarnya.
Dia menjelaskan, mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu", peringatan tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus ajakan untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai amanat tertulis Menteri Sosial yang menyatakan bahwa tema Hari Pahlawan kali ini memiliki makna yang mendalam.
Makna 'Teladani Pahlawanmu' yakni mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengilhami pikiran dan perbuatan dengan semangat kepahlawanan.
Sedangkan makna 'Cintai Negerimu' mengingatkan bahwa setiap bentuk pengabdian harus berkontribusi pada kemajuan bangsa, terutama di tengah situasi global yang semakin sulit diprediksi.
Lebih lanjut, Pj Bupati Sandi menyampaikan bahwa perjuangan Bangsa Indonesia tidak lagi terbatas pada perjuangan fisik untuk meraih kemerdekaan, melainkan kini berfokus pada upaya meruntuhkan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan sosial.
Oleh karena itu, semangat kepahlawanan saat ini harus diwujudkan dalam membangun kemakmuran, menciptakan kesejahteraan sosial, serta memperkuat solidaritas antar sesama anak bangsa.
"Perjuangan untuk membangun bangsa senantiasa berubah sesuai dengan tantangan zaman. Tantangan di masa depan adalah bagaimana kita membangun bangsa yang lebih maju, lebih berkeadilan, dan lebih bermartabat di kancah global. Ini adalah ladang perjuangan baru bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Sandi Fahlepi.
"Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun ini, hendaknya dapat menjadi renungan bersama, khususnya dalam meneladani semangat perjuangan para pahlawan melakukan berbagai hal terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Sandi Fahlepi di Sekayu, Muba, Ahad.
Menurut dia, upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang yang telah mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selain itu, melalui upacara, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Sekayu, diharapkan kita semua dapat meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan dapat kita aplikasikan dalam pelaksanaan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)," ujarnya.
Dia menjelaskan, mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu", peringatan tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus ajakan untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai amanat tertulis Menteri Sosial yang menyatakan bahwa tema Hari Pahlawan kali ini memiliki makna yang mendalam.
Makna 'Teladani Pahlawanmu' yakni mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengilhami pikiran dan perbuatan dengan semangat kepahlawanan.
Sedangkan makna 'Cintai Negerimu' mengingatkan bahwa setiap bentuk pengabdian harus berkontribusi pada kemajuan bangsa, terutama di tengah situasi global yang semakin sulit diprediksi.
Lebih lanjut, Pj Bupati Sandi menyampaikan bahwa perjuangan Bangsa Indonesia tidak lagi terbatas pada perjuangan fisik untuk meraih kemerdekaan, melainkan kini berfokus pada upaya meruntuhkan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan sosial.
Oleh karena itu, semangat kepahlawanan saat ini harus diwujudkan dalam membangun kemakmuran, menciptakan kesejahteraan sosial, serta memperkuat solidaritas antar sesama anak bangsa.
"Perjuangan untuk membangun bangsa senantiasa berubah sesuai dengan tantangan zaman. Tantangan di masa depan adalah bagaimana kita membangun bangsa yang lebih maju, lebih berkeadilan, dan lebih bermartabat di kancah global. Ini adalah ladang perjuangan baru bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Sandi Fahlepi.