Jakarta (ANTARA) - Petarung olahraga tarung bebas Reinier de Ridder meninggalkan karier bertarung di ONE Championship untuk memulai langkah baru bersama promotor terbesar di dunia Ultimate Fighting Championship (UFC).
"Ini adalah kejuaraan yang kami semua pantau. Setiap petarung ingin bertarung di UFC. Setiap penggemar ingin menonton UFC. Telah ditanyakan berkali-kali selama bertahun-tahun, jadi sangat menyenangkan akhirnya bisa sampai di sana," kata Reinier sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA fighting di Jakarta, Selasa.
Petarung asal Belanda itu mengemukakan ada sisi baik dan buruk mengenai tahun-tahun yang dihabiskannya bersama ONE Championship, promotor yang berbasis di Singapura, namun ia mengetahui bahwa sudah saatnya untuk melakukan perubahan.
Saat awal bergabung dengan ONE Championship, Reinier bermain dengan sangat baik dan mendapatkan banyak pertarungan sehingga ia pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan itu.
Namun beberapa tahun terakhir, kondisi yang dialaminya tidak terlalu bagus. Setelah bertarung tiga kali pada 2022, aktivitas Reinier menyusut pada 2023 dengan hanya satu laga grappling di bawah naungan ONE Championship. Ia pun hanya berkompetisi satu kali pada 2024 sebelum akhirnya keluar dari promosi.
Ketika kontraknya berakhir, Reinier bertarung sekali untuk UAE Warriors sebelum menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan daftar UFC. Dia tidak pernah tahu pasti apakah akan bertarung untuk UFC, tetapi ia mengakui bahwa setiap petarung memimpikan kesempatan itu.
"Saya tak sabar untuk masuk ke sana (UFC). Menantikan untuk mendapatkan beberapa aktivitas. Saya sangat senang, sangat bersemangat, itu keren," ujarnya.
Meski memegang dua gelar sekaligus di ONE Championship, Reinier mengakui pengumuman bahwa ia menandatangani kontrak dengan UFC membuatnya mendapat lebih banyak perhatian dibandingkan apa pun yang ia alami selama promosi sebelumnya.
"Itulah bagian yang gila. Saya melewati setiap tahap karier seorang petarung MMA. Saya beralih dari tidak berperingkat menjadi penantang gelar menjadi juara dua divisi dan hal itu selalu menjadi daya tarik. Orang-orang menyukainya dan menghormatinya," ujarnya.
Ia mengaku siap memulai karier dari awal dengan bertarung tanpa peringkat di UFC karena itu merupakan hal yang lebih besar dibandingkan menjadi juara dua divisi di ONE Championship.
Petarung berusia 34 tahun itu akan segera kembali beraktivitas dengan pertarungan pertamanya di UFC yang dijadwalkan pada 9 November melawan Gerald Meerschaert.
Ia pun memuji manajernya Ali Abdelaziz karena tidak membuang waktu untuk menyelesaikan kesepakatan dan membantunya memesan pertarungan. Ia berjanji akan memanfaatkan setiap aspek dari peluang tersebut. "Saya sangat, sangat berterima kasih atas hal ini," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Reinier tinggalkan ONE Championship untuk bergabung dengan UFC
"Ini adalah kejuaraan yang kami semua pantau. Setiap petarung ingin bertarung di UFC. Setiap penggemar ingin menonton UFC. Telah ditanyakan berkali-kali selama bertahun-tahun, jadi sangat menyenangkan akhirnya bisa sampai di sana," kata Reinier sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA fighting di Jakarta, Selasa.
Petarung asal Belanda itu mengemukakan ada sisi baik dan buruk mengenai tahun-tahun yang dihabiskannya bersama ONE Championship, promotor yang berbasis di Singapura, namun ia mengetahui bahwa sudah saatnya untuk melakukan perubahan.
Saat awal bergabung dengan ONE Championship, Reinier bermain dengan sangat baik dan mendapatkan banyak pertarungan sehingga ia pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan itu.
Namun beberapa tahun terakhir, kondisi yang dialaminya tidak terlalu bagus. Setelah bertarung tiga kali pada 2022, aktivitas Reinier menyusut pada 2023 dengan hanya satu laga grappling di bawah naungan ONE Championship. Ia pun hanya berkompetisi satu kali pada 2024 sebelum akhirnya keluar dari promosi.
Ketika kontraknya berakhir, Reinier bertarung sekali untuk UAE Warriors sebelum menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan daftar UFC. Dia tidak pernah tahu pasti apakah akan bertarung untuk UFC, tetapi ia mengakui bahwa setiap petarung memimpikan kesempatan itu.
"Saya tak sabar untuk masuk ke sana (UFC). Menantikan untuk mendapatkan beberapa aktivitas. Saya sangat senang, sangat bersemangat, itu keren," ujarnya.
Meski memegang dua gelar sekaligus di ONE Championship, Reinier mengakui pengumuman bahwa ia menandatangani kontrak dengan UFC membuatnya mendapat lebih banyak perhatian dibandingkan apa pun yang ia alami selama promosi sebelumnya.
"Itulah bagian yang gila. Saya melewati setiap tahap karier seorang petarung MMA. Saya beralih dari tidak berperingkat menjadi penantang gelar menjadi juara dua divisi dan hal itu selalu menjadi daya tarik. Orang-orang menyukainya dan menghormatinya," ujarnya.
Ia mengaku siap memulai karier dari awal dengan bertarung tanpa peringkat di UFC karena itu merupakan hal yang lebih besar dibandingkan menjadi juara dua divisi di ONE Championship.
Petarung berusia 34 tahun itu akan segera kembali beraktivitas dengan pertarungan pertamanya di UFC yang dijadwalkan pada 9 November melawan Gerald Meerschaert.
Ia pun memuji manajernya Ali Abdelaziz karena tidak membuang waktu untuk menyelesaikan kesepakatan dan membantunya memesan pertarungan. Ia berjanji akan memanfaatkan setiap aspek dari peluang tersebut. "Saya sangat, sangat berterima kasih atas hal ini," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Reinier tinggalkan ONE Championship untuk bergabung dengan UFC