Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Seorang bayi yang terindikasi gizi buruk dirujuk dan mendapat perawatan di RSUD dr HM Rabain Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.
Camat Gelumbang Muara Enim Herry Mulyawan langsung melakukan langkah penanganan setelah mendapat laporan adanya bayi inisial ZS yang terduga gizi buruk dan membutuhkan penanganan medis.
Camat yang hadir bersama Koramil dan Kapolsek Gelumbang menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Pj Bupati Muara Enim, H Henky Putrawan bayi ZS mendapatkan pendampingan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Gelumbang hingga keadaannya membaik.
Camat didampingi Kades Melilian, Ahmad Zulbandri menerangkan bahwa bayi itu lahir dengan keadaan normal dan sehat serta dibawa rutin ke Posyandu, bahkan tercatat divaksinasi lengkap.
Namun sejak 7 bulan, tidak lagi dibawa ke Posyandu dan keberadaannya seringkali tidak berada di Desa Melilian, melainkan berminggu-minggu di perkebunan kelapa sawit sehingga menyebabkan petugas kesehatan dan bidan tidak mengetahui keberadaan maupun kondisinya.
Untuk membantu administrasi keperluan berobat pada Maret lalu Kades telah membuatkan kartu keluarga sementara, surat keterangan tidak mampu dan surat keterangan domisili.
Di tempat terpisah Pj Bupati menyampaikan bahwa kondisi bayi ZS akan ditangani dengan sebaik-baiknya.
Ia menghimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki bayi harus rutin memeriksakan kesehatan bayi ke Posyandu sehingga kondisi bayi terpantau dan warga yang hendak menikah agar memerhatikan kondisi kesiapan calon orang tua, selain mencatatkan pernikahan dan kelahiran sehingga tertib administrasi kependudukan yang nantinya bermanfaat bagi keluarga maupun anak.
Camat Gelumbang Muara Enim Herry Mulyawan langsung melakukan langkah penanganan setelah mendapat laporan adanya bayi inisial ZS yang terduga gizi buruk dan membutuhkan penanganan medis.
Camat yang hadir bersama Koramil dan Kapolsek Gelumbang menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Pj Bupati Muara Enim, H Henky Putrawan bayi ZS mendapatkan pendampingan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Gelumbang hingga keadaannya membaik.
Camat didampingi Kades Melilian, Ahmad Zulbandri menerangkan bahwa bayi itu lahir dengan keadaan normal dan sehat serta dibawa rutin ke Posyandu, bahkan tercatat divaksinasi lengkap.
Namun sejak 7 bulan, tidak lagi dibawa ke Posyandu dan keberadaannya seringkali tidak berada di Desa Melilian, melainkan berminggu-minggu di perkebunan kelapa sawit sehingga menyebabkan petugas kesehatan dan bidan tidak mengetahui keberadaan maupun kondisinya.
Untuk membantu administrasi keperluan berobat pada Maret lalu Kades telah membuatkan kartu keluarga sementara, surat keterangan tidak mampu dan surat keterangan domisili.
Di tempat terpisah Pj Bupati menyampaikan bahwa kondisi bayi ZS akan ditangani dengan sebaik-baiknya.
Ia menghimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki bayi harus rutin memeriksakan kesehatan bayi ke Posyandu sehingga kondisi bayi terpantau dan warga yang hendak menikah agar memerhatikan kondisi kesiapan calon orang tua, selain mencatatkan pernikahan dan kelahiran sehingga tertib administrasi kependudukan yang nantinya bermanfaat bagi keluarga maupun anak.