Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel), meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor yang rentan terjadi saat musim hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Kamis, mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi di daerah itu sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor akibat luapan air sungai di wilayah setempat.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
Apalagi Kabupaten OKU Selatan termasuk daerah rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Sejauh ini, kata dia, terdapat sembilan kecamatan di wilayah itu yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan, yaitu Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin seperti Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.
"Daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letaknya cukup ekstrem yaitu berada di perbukitan dan dekat dengan DAS," katanya.
Sebagai upaya antisipasi, pihaknya mendirikan posko penanggulangan bencana di daerah rawan banjir agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BPBD OKU Selatan, kata dia, juga mengerahkan personel dan dibantu relawan untuk melakukan patroli guna memantau situasi terkini, khususnya di daerah rawan bencana alam di wilayah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Kamis, mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi di daerah itu sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor akibat luapan air sungai di wilayah setempat.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
Apalagi Kabupaten OKU Selatan termasuk daerah rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Sejauh ini, kata dia, terdapat sembilan kecamatan di wilayah itu yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan, yaitu Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin seperti Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.
"Daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letaknya cukup ekstrem yaitu berada di perbukitan dan dekat dengan DAS," katanya.
Sebagai upaya antisipasi, pihaknya mendirikan posko penanggulangan bencana di daerah rawan banjir agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BPBD OKU Selatan, kata dia, juga mengerahkan personel dan dibantu relawan untuk melakukan patroli guna memantau situasi terkini, khususnya di daerah rawan bencana alam di wilayah itu.