Baturaja (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengajak masyarakat di daerah itu untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Kepala Kejari OKU Choirun Parapat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 di halaman kantor kejaksaan setempat, Selasa.
Dia mengatakan upacara hari ini digelar untuk mengenang peristiwa kelam G30S PKI yang telah merenggut beberapa nyawa Perwira TNI Angkatan Darat yang gugur dengan terhormat ketika mencoba melindungi dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Ia menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk merefleksikan kembali penghayatan nilai-nilai Pancasila, baik pimpinan daerah maupun masyarakat luas.
Menurutnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya soal memutar kembali ingatan tentang sejarah bangsa Indonesia, namun juga membedah nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sejarah tentu tidak boleh dilupakan, namun tidak kalah penting adalah menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," katanya.
Choirun juga mengingatkan generasi muda khususnya para aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Kejari OKU untuk terus mengisi kemerdekaan dengan mengasah diri dengan kreativitas dan menambah wawasan hingga bisa turut andil dalam pembangunan nasional.
"Asah dan tingkatkan kemampuan diri, generasi muda harus nasionalis dan kreatif karena di masa depan mereka akan tampil sebagai penerus bangsa. Artinya, nasib bangsa ada dalam genggaman generasi penerus," ujarnya.
Hal itu disampaikan Kepala Kejari OKU Choirun Parapat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 di halaman kantor kejaksaan setempat, Selasa.
Dia mengatakan upacara hari ini digelar untuk mengenang peristiwa kelam G30S PKI yang telah merenggut beberapa nyawa Perwira TNI Angkatan Darat yang gugur dengan terhormat ketika mencoba melindungi dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Ia menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk merefleksikan kembali penghayatan nilai-nilai Pancasila, baik pimpinan daerah maupun masyarakat luas.
Menurutnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya soal memutar kembali ingatan tentang sejarah bangsa Indonesia, namun juga membedah nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sejarah tentu tidak boleh dilupakan, namun tidak kalah penting adalah menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," katanya.
Choirun juga mengingatkan generasi muda khususnya para aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Kejari OKU untuk terus mengisi kemerdekaan dengan mengasah diri dengan kreativitas dan menambah wawasan hingga bisa turut andil dalam pembangunan nasional.
"Asah dan tingkatkan kemampuan diri, generasi muda harus nasionalis dan kreatif karena di masa depan mereka akan tampil sebagai penerus bangsa. Artinya, nasib bangsa ada dalam genggaman generasi penerus," ujarnya.