Jakarta (ANTARA) - Bintang Los Angeles Lakers, LeBron James, menyambut musim NBA ke-22-nya dalam usia 39 tahun, dengan penuh optimisme dan dalam kondisi fisik dan mental yang prima usai memenangi medali emas di Olimpiade Paris dan dinobatkan sebagai MVP turnamen.
"Saya merasa sangat baik. Saya memiliki musim panas yang luar biasa," kata James dalam konferensi pers pada acara media day tahunan Lakers, dikutip dari ESPN.
"Secara fisik dan mental, saya merasa tajam dan segar. Saya menantikan untuk mulai bekerja besok."
Musim ini, James akan mengukir sejarah dengan menyamai Vince Carter sebagai pemain dengan musim NBA terbanyak, yaitu 22 musim. Yang membuat musim ini semakin spesial bagi James adalah kesempatan untuk bermain bersama putranya, Bronny James, yang kini juga bergabung dengan Lakers.
LeBron dan Bronny, yang berusia 19 tahun, menjadi sorotan saat mereka berpose bersama dalam balutan seragam emas Lakers.
"Saya belum memikirkan masa depan, hanya menikmati momen ini, terutama dengan Bronny di sini. Saya tidak ingin menyia-nyiakan momen ini," ujar LeBron.
"Pada usia saya sekarang, saya masih punya banyak energi untuk membantu tim meraih kemenangan, entah itu medali emas atau Trofi Larry O'Brien."
Bronny mengungkapkan betapa luar biasa bisa berada di lapangan bersama ayahnya. "Ini perasaan yang gila. Melihat ayah saya berpose untuk foto, saya berpikir, 'Apa yang sedang terjadi sekarang?' Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini."
Meski penuh antusiasme, Lakers tetap realistis menghadapi tantangan musim baru. Mereka melakukan pergantian pelatih pada jeda musim ini, dengan JJ Redick yang belum memiliki pengalaman melatih sebelumnya.
Selain itu, beberapa pemain kunci, seperti Jarred Vanderbilt dan Christian Wood, masih harus absen dalam beberapa pekan ke depan karena cedera.
Anthony Davis, rekan setim LeBron yang juga meraih medali emas di Olimpiade, mengakui bahwa kompetisi di Wilayah Barat akan sangat ketat.
"Wilayah Barat selalu keras, dari peringkat satu hingga lima belas. Jadi, kami harus tetap tenang dan tidak terlalu terbawa suasana, baik setelah kemenangan maupun kekalahan," kata Davis.
"Jika kami bisa tetap sehat sepanjang musim, kami bisa menjadi tim papan atas di Barat."
Davis juga mengungkapkan pentingnya menjaga kebugaran untuk menghadapi ketatnya kompetisi. “Jika kita terkena cedera lagi, itu akan sangat sulit,” tambahnya.
"Saya merasa sangat baik. Saya memiliki musim panas yang luar biasa," kata James dalam konferensi pers pada acara media day tahunan Lakers, dikutip dari ESPN.
"Secara fisik dan mental, saya merasa tajam dan segar. Saya menantikan untuk mulai bekerja besok."
Musim ini, James akan mengukir sejarah dengan menyamai Vince Carter sebagai pemain dengan musim NBA terbanyak, yaitu 22 musim. Yang membuat musim ini semakin spesial bagi James adalah kesempatan untuk bermain bersama putranya, Bronny James, yang kini juga bergabung dengan Lakers.
LeBron dan Bronny, yang berusia 19 tahun, menjadi sorotan saat mereka berpose bersama dalam balutan seragam emas Lakers.
"Saya belum memikirkan masa depan, hanya menikmati momen ini, terutama dengan Bronny di sini. Saya tidak ingin menyia-nyiakan momen ini," ujar LeBron.
"Pada usia saya sekarang, saya masih punya banyak energi untuk membantu tim meraih kemenangan, entah itu medali emas atau Trofi Larry O'Brien."
Bronny mengungkapkan betapa luar biasa bisa berada di lapangan bersama ayahnya. "Ini perasaan yang gila. Melihat ayah saya berpose untuk foto, saya berpikir, 'Apa yang sedang terjadi sekarang?' Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini."
Meski penuh antusiasme, Lakers tetap realistis menghadapi tantangan musim baru. Mereka melakukan pergantian pelatih pada jeda musim ini, dengan JJ Redick yang belum memiliki pengalaman melatih sebelumnya.
Selain itu, beberapa pemain kunci, seperti Jarred Vanderbilt dan Christian Wood, masih harus absen dalam beberapa pekan ke depan karena cedera.
Anthony Davis, rekan setim LeBron yang juga meraih medali emas di Olimpiade, mengakui bahwa kompetisi di Wilayah Barat akan sangat ketat.
"Wilayah Barat selalu keras, dari peringkat satu hingga lima belas. Jadi, kami harus tetap tenang dan tidak terlalu terbawa suasana, baik setelah kemenangan maupun kekalahan," kata Davis.
"Jika kami bisa tetap sehat sepanjang musim, kami bisa menjadi tim papan atas di Barat."
Davis juga mengungkapkan pentingnya menjaga kebugaran untuk menghadapi ketatnya kompetisi. “Jika kita terkena cedera lagi, itu akan sangat sulit,” tambahnya.