Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull, Max Verstappen mengeluhkan roda livery-nya yang kerap kehilangan cengkeraman.

Pembalap Belanda tersebut harus puas finis di urutan kelima pada GP Azerbaijan di Sirkuit Baku, Minggu malam WIB.

"Roda saya benar-benar lepas dari tanah. Maka tentu saja saya kehilangan tambalan kontak dengan aspal yang tidak diinginkan. Itu kemudian menyebabkan saya meluncur lebih banyak, ban lebih panas dan tidak ada cara untuk mengemudi di sekitarnya sehingga kecepatannya begitu lambat," kata Verstappen dilansir dari laman resmi Formula 1.
Verstappen sebelumnya juga mengeluhkan kondisi mobilnya yang tak begitu tampil maksimal selama sesi kualifikasi. Dengan berada di posisi kelima pada GP Azerbaijan kali ini membuat Verstappen harus kehilangan sedikit demi sedikit keunggulan di klasemen sementara dari Lando Norris yang mampu finis di posisi keempat.

Sebelumnya Red Bull memang melakukan sejumlah perubahan di livery menjelang GP Azerbaijan untuk menyesuaikan dengan kondisi dari rekan Verstappen, Sergio Perez.

"Tidak, tidak, tidak. Saya pikir perubahan yang kami lakukan pada mobil itu positif, tetapi tentu saja Anda masih perlu melakukan set-up pada mobil," ujar peraih tiga kali gelar juara dunia tersebut.

"Saya pikir kami menuju ke arah yang benar tetapi kemudian perubahan yang kami buat sebelum kualifikasi membuatnya lebih baik dan sayangnya kami membayar harga untuk itu dalam balapan," imbuh Verstappen.

Pembalap McLaren, Oscar Piastri mampu mengamankan kemenangan GP keduanya musim ini usai finis tercepat dengan catatan Waktu 1 jam 32 menit dan 58,007 detik. Disusul oleh Charles Leclerc di urutan kedua usai finis dengan selisih Waktu +10,910 detik.

Sementara podium terakhir diamankan Mercedes, George Russel yang mampu masuk menggantikan perebutan posisi Perez-Sainz usai finis dengan catatan Waktu +31,328 detik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Verstappen keluhkan roda livery-nya yang kerap kehilangan cengkeraman

Pewarta : Fajar Satriyo
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024