Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengharapkan emas pertama Lampung dari cabang olahraga senam menjadi motivasi atlet cabang olahraga lain dari daerah ini yang bertanding di PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
"Saya berharap medali emas pertama untuk kontingen Lampung menjadi penyemangat cabang olahraga lain untuk berjaya di ajang PON," kata Arinal, via pesan WhatsApp, Selasa.
Ia menyebutkan medali emas pertama ini harus menjadi pemicu semangat atlet cabang olahraga lainnya yang bertanding di PON Aceh-Sumut.
Sehingga, katanya lagi, target 35 medali emas atau 10 besar PON dapat terpenuhi oleh kontingen Lampung.
Arinal juga mengapresiasi dan bangga kepada atlet senam Lampung yang hari ini berhasil menyabet medali emas dan perak di PON.
"Saya bangga dan mengapresiasi atlet Lampung yang telah berhasil merebut medali. Saya dan masyarakat Lampung juga berdoa agar atlet cabang olahraga lainnya juga dapat mengharumkan nama Lampung," kata Arinal pula.
Sebelumnya, kontingen Lampung menyabet emas pertama dari cabang olahraga senam ritmik di PON XXI Aceh-Sumut.
Medali emas pertama untuk Lampung itu berasal dari cabang olahraga senam ritmik atas nama Tri Wahyuni.
Dalam cabang olahraga senam yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Disporasu, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Selasa, Tri Wahyuni turun di nomor individual all round atau perorangan semua alat yakni simpai, bola, gada dan pita, dan berhasil mencatat total poin 105,600.
Bukan hanya medali emas, di nomor yang sama Lampung juga meraih medali perak atas nama Sutjiati Kelanaritma Narendra dengan total poin 97,500. Sedangkan pesenam DKI Jakarta Alifa Nabila Azzahra yang mencatat poin 97,450, harus puas dengan medali perunggu.
"Saya berharap medali emas pertama untuk kontingen Lampung menjadi penyemangat cabang olahraga lain untuk berjaya di ajang PON," kata Arinal, via pesan WhatsApp, Selasa.
Ia menyebutkan medali emas pertama ini harus menjadi pemicu semangat atlet cabang olahraga lainnya yang bertanding di PON Aceh-Sumut.
Sehingga, katanya lagi, target 35 medali emas atau 10 besar PON dapat terpenuhi oleh kontingen Lampung.
Arinal juga mengapresiasi dan bangga kepada atlet senam Lampung yang hari ini berhasil menyabet medali emas dan perak di PON.
"Saya bangga dan mengapresiasi atlet Lampung yang telah berhasil merebut medali. Saya dan masyarakat Lampung juga berdoa agar atlet cabang olahraga lainnya juga dapat mengharumkan nama Lampung," kata Arinal pula.
Sebelumnya, kontingen Lampung menyabet emas pertama dari cabang olahraga senam ritmik di PON XXI Aceh-Sumut.
Medali emas pertama untuk Lampung itu berasal dari cabang olahraga senam ritmik atas nama Tri Wahyuni.
Dalam cabang olahraga senam yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Disporasu, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Selasa, Tri Wahyuni turun di nomor individual all round atau perorangan semua alat yakni simpai, bola, gada dan pita, dan berhasil mencatat total poin 105,600.
Bukan hanya medali emas, di nomor yang sama Lampung juga meraih medali perak atas nama Sutjiati Kelanaritma Narendra dengan total poin 97,500. Sedangkan pesenam DKI Jakarta Alifa Nabila Azzahra yang mencatat poin 97,450, harus puas dengan medali perunggu.