Bontang. Kaltim (ANTARA) - Pada 3 Agustus 2024 yang baru lalu, Tim  Jelajah Satu Nusantara GO5000 di Kalimantan memulai kembali kegiatan bersepeda nya berawal dari Tugu Khatulistiwa Pontianak, melintasi IKN, dan kegiatan diakhiri di Tugu Khatulistiwa Bontang.

Menurut Gustav Husein, perwakilan Penyelenggara Jelajah Satu Nusantara GO5000 peserta kegiatan dari Pontianak berjumlah 12 orang, lalu diperkuat oleh 9 peserta bergabung yang bergabung di Banjarmasin dan 9 peserta lagi yang bergabung di Penajam, sehingga keseluruhan rombongan peserta menjadi 30 orang.

"Di Pontianak, peserta sempat  disambut oleh komunitas sepeda Museum Cycling Community ( MCC) dan sempat bersepeda bersama," kata Gustav dalam keterangan resminya. Selasa 20 Agustus 2024.

Dari Pontianak, jelasnya, para peserta bergerak melintasi Sampit dan Katingan, lalu bergeser menuju Palangka Raya dan Banjarmasin. Dari  Banjarmasin kegiatan dilanjutkan menuju Bontang dengan melintasi IKN dan Samarinda. Setiba di IKN, pada tgl 17 Agustus 2024, peserta sempat berfoto bersama Presiden RI Bpk. Joko Widodo, yang baru saja selesai menghadiri Upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke 79.

Peserta juga sempat diminta hadir pada acara di SMAN 6 Penajam Paser Utara, dan diperkenalkan kepada para Siswa.

Kondisi lintasan di Kalimantan ini, banyak gelombang naik turun yang tajam, terus menerus bersambungan, sehingga banyak  peserta yang tidak berhasil melintasi sesuai dengan rencana. Diantara peserta yang berhasil melintasi lintasan yang direncanakan secara penuh adalah Sugeng Santoso, Wisetyo Nurdwianto, Dhasa Wicaksana, Fatahangi Mapille, dan  Agus Arjito.

"Dhasa Wicaksana dan Agus Sarjito adalah peserta yang terus menerus berpartisipasi penuh sejak dari Sabang Km 0, Sumatera, Jawa, Bali,  Sulawesi, dan Kalimantan," imbuhnya.

Sugeng Santoso, yang terkenal dengan panggilan  Opa Sugai, adalah peserta yang memiliki catatan pengalaman yang tangguh karena sering mengikuti berbagai event yang berat dan bahkan bersepeda melalui berbagai Negara ketika menuju Mekkah untuk menjalani Ibadah Umroh.

Seorang peserta sempat terjatuh dari sepeda saat berada di lintasan IKN - Samarinda dan mengalami luka ringan berupa lecet di bagian kaki dan tangan.

Kegiatan diikuti oleh peserta yang umumnya berusia diatas 60 tahun. Sedangkan yang tertua adalah Marsekal Pertama Purnawirawan Sutjipto Sunaryo yang telah berusia 81 tahun, biasa dikenal sebagai Eyang Tjipto. Eyang Tjipto masih sangat tangkas mengatasi tantangan bersepeda di lintasan, bahkan melewati tanjakan tanjakan berat dengan sigap dan endurace yang prima. Eyang Tjipto pernah mengikuti Turing sepeda France Audax sejauh 1200 Km, Paris - Brest - Paris pada tahun 2015.

Sebagai akhir dari kegiatan di Kalimantan ini, para peserta berkumpul di Tugu Khatulistiwa Bontang, pada  19 Agustus 2024 sore hari.

Berakhirnya kegiatan di lintasan Kalimantan yang juga disebut sebagai Equator Track, sekaligus menandakan selesai nya Program Jelajah Satu Nusantara GO5000 yang telah di mulai di Sabang Km 0 pada Hari Kebangkitan Nasional  20 Mei 2023, yang lalu dilanjutkan dengan melintasi Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi dan berakhir di Kalimantan. Diperkirakan keseluruhan lintasan bersepeda telah mencapai lebih dari 6300 Km.

Penyelenggara mengharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan event Jelajah berikutnya melintasi Wilayah  NTB, NTT, dan Papua, sehingga dapat menjadi ekspresi Semangat Sabang Merauke yang turut menghangatkan kebersamaan masyarakat Indonesia.

"Penyelenggara dan peserta juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Masyarakat Kalimantan, Kalangan Bisnis, Instansi serta para  Senior Wanadri beserta Sahabat Kerabat dan Relasi yang  telah memberikan dukungan dan fasilitas sangat berarti dan hangat dalam seluruh persiapan dan perjalanan," pungkasnya.*
 

Pewarta : Pewarta Sumsel
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024