Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyalurkan sebanyak 243 ton beras bantuan pangan ke masyarakat di wilayah itu.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin mengatakan bahwa beras bantuan pangan ini merupakan tahap ketiga yang disalurkan pada periode Agustus 2024.
"Sudah disalurkan sejak sepekan lalu. Hingga hari ini penyalurannya telah berjalan 60 persen," katanya.
Ia mengatakan, 243 ton beras tersebut disalurkan kepada 24.376 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten OKU guna membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam pendistribusian bantuan pangan pihaknya masih melibatkan PT Pos Indonesia wilayah setempat sebagai pihak penyalur agar penyalurannya lebih cepat dan maksimal.
Setiap KPM, kata dia, menerima sebanyak 10 kilogram beras bantuan pangan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jul memastikan beras yang disalurkan sangat layak dikonsumsi karena telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada masyarakat penerima bantuan.
Ia berharap bantuan pangan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah lonjakan harga pangan, terutama pada beras yang saat ini sedang melonjak di pasaran.
"Bantuan pangan ini akan terus digulirkan pemerintah hingga periode Oktober dan Desember 2024," ujarnya.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin mengatakan bahwa beras bantuan pangan ini merupakan tahap ketiga yang disalurkan pada periode Agustus 2024.
"Sudah disalurkan sejak sepekan lalu. Hingga hari ini penyalurannya telah berjalan 60 persen," katanya.
Ia mengatakan, 243 ton beras tersebut disalurkan kepada 24.376 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten OKU guna membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam pendistribusian bantuan pangan pihaknya masih melibatkan PT Pos Indonesia wilayah setempat sebagai pihak penyalur agar penyalurannya lebih cepat dan maksimal.
Setiap KPM, kata dia, menerima sebanyak 10 kilogram beras bantuan pangan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jul memastikan beras yang disalurkan sangat layak dikonsumsi karena telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada masyarakat penerima bantuan.
Ia berharap bantuan pangan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah lonjakan harga pangan, terutama pada beras yang saat ini sedang melonjak di pasaran.
"Bantuan pangan ini akan terus digulirkan pemerintah hingga periode Oktober dan Desember 2024," ujarnya.