Prabumulih, Sumsel (ANTARA) - Pj Wali Kota Prabumulih H Elman menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) TPID Se-Sumatera Selatan yang dipimpin rapat Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi.
Membahas tentang Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 2 upaya yaitu, upaya dalam jangka pendek mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara end to end, melalui sarana prasarana, SDM, dan teknologi pertanian, maupun melalui aspek kerjasama dan kelembagaan melalui korporatisasi dan penguatan kemitraan.
Kamudian penyerapan gabah hasil produksi petani di Sumsel diutamakan untuk memenuhi stok, keburuhan, gudang di Sumsel. Kerjasama dengan Bulog dapat menjadi alternatif guna menyerap gabah dan penyalurannya kepada para ASN di daerah ya melalui program Kerjasama tertentu.
Dan adapun Upaya Jangka Panjang pihaknya mendorong pembuatan sentra hilirisasi dan pengelola pasca panen untuk komoditas bawang merah dan cabai, yang masih defisit di Sumatera Selatan termasuk alternatif penggunaan Cold Storage.
Mendorong pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan, sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan pada tahun 2025 serta mendorong pengolahan dan distrubusi pasca panennya serta Optimalisaai Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Kegiatan dihadiri juga oleh Plh. Kepala Perwakilan BI Sumsel Ricky Perdana Gozali, Direktur Statistik Distribusi BPS RI Sarponi, Asisten Ekonomi, Keuangan & Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Basyaruddin Akmad, Walikota, Bupti Kepala OPD/ Badan/Bagian Pemerintah Se-Sumatera Selatan/Mewakili.
Pj Wali Kota Prabumulih di dampingi oleh Kepala Disperindag Bapak Muhtar Edi, BAPPEDA Abu Shohib, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumarti, Dinas Pertanian Alfian , Kepala Diskominfo Mulyadi Musa, Kepala Bagian Perekonomian Taufik Hidayah.
Membahas tentang Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 2 upaya yaitu, upaya dalam jangka pendek mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara end to end, melalui sarana prasarana, SDM, dan teknologi pertanian, maupun melalui aspek kerjasama dan kelembagaan melalui korporatisasi dan penguatan kemitraan.
Kamudian penyerapan gabah hasil produksi petani di Sumsel diutamakan untuk memenuhi stok, keburuhan, gudang di Sumsel. Kerjasama dengan Bulog dapat menjadi alternatif guna menyerap gabah dan penyalurannya kepada para ASN di daerah ya melalui program Kerjasama tertentu.
Dan adapun Upaya Jangka Panjang pihaknya mendorong pembuatan sentra hilirisasi dan pengelola pasca panen untuk komoditas bawang merah dan cabai, yang masih defisit di Sumatera Selatan termasuk alternatif penggunaan Cold Storage.
Mendorong pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan, sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan pembuatan cetak sawah di Sumatera Selatan pada tahun 2025 serta mendorong pengolahan dan distrubusi pasca panennya serta Optimalisaai Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Kegiatan dihadiri juga oleh Plh. Kepala Perwakilan BI Sumsel Ricky Perdana Gozali, Direktur Statistik Distribusi BPS RI Sarponi, Asisten Ekonomi, Keuangan & Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Basyaruddin Akmad, Walikota, Bupti Kepala OPD/ Badan/Bagian Pemerintah Se-Sumatera Selatan/Mewakili.
Pj Wali Kota Prabumulih di dampingi oleh Kepala Disperindag Bapak Muhtar Edi, BAPPEDA Abu Shohib, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumarti, Dinas Pertanian Alfian , Kepala Diskominfo Mulyadi Musa, Kepala Bagian Perekonomian Taufik Hidayah.