Ogan Komering Ulu (ANTARA) - Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melakukan upaya jemput bola untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) agar mencapai target.
Kepala Seksi Pendataan dan Penagihan Samsat OKU, Saiupuddin di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa upaya jemput bola dilakukan dengan mendatangi rumah warga yang menunggak pajak kendaraan agar memenuhi kewajibannya.
"Dalam program door to door ini kami menerjunkan tim ke lapangan untuk berkunjung ke rumah-rumah warga hingga pelosok desa yang menunggak pajak," katanya.
Untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PKB, kata dia, pihaknya juga memfungsikan kembali mobil Samsat Keliling (Samling) yang disiagakan untuk melayani masyarakat di daerah itu.
Termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke desa-desa di wilayah itu agar membayar pajak kendaraan tepat waktu.
"Cara ini efektif untuk menekan angka tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di OKU," katanya.
Terkait target pajak, lanjut dia, pada tahun ini Samsat OKU menargetkan mampu menghimpun PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp60,3 miliar.
Saiupuddin merinci besaran target PAD tersebut yaitu untuk PKB sebesar Rp33.503.290.000 (Rp33,50 miliar) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp26.851.110.000 (Rp26,85 miliar).
Menurut dia, jumlah target tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp59,9 miliar untuk PKB dan BBNKB.
"Meskipun ada kenaikan target pajak tahun ini namun kami tetap optimistis bisa mencapainya mengingat hingga Juli 2024 saja sudah terealisasi 52,54 persen untuk PKB dan 62,82 persen BBNKB," ujarnya.
Kepala Seksi Pendataan dan Penagihan Samsat OKU, Saiupuddin di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa upaya jemput bola dilakukan dengan mendatangi rumah warga yang menunggak pajak kendaraan agar memenuhi kewajibannya.
"Dalam program door to door ini kami menerjunkan tim ke lapangan untuk berkunjung ke rumah-rumah warga hingga pelosok desa yang menunggak pajak," katanya.
Untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PKB, kata dia, pihaknya juga memfungsikan kembali mobil Samsat Keliling (Samling) yang disiagakan untuk melayani masyarakat di daerah itu.
Termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke desa-desa di wilayah itu agar membayar pajak kendaraan tepat waktu.
"Cara ini efektif untuk menekan angka tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di OKU," katanya.
Terkait target pajak, lanjut dia, pada tahun ini Samsat OKU menargetkan mampu menghimpun PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp60,3 miliar.
Saiupuddin merinci besaran target PAD tersebut yaitu untuk PKB sebesar Rp33.503.290.000 (Rp33,50 miliar) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp26.851.110.000 (Rp26,85 miliar).
Menurut dia, jumlah target tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp59,9 miliar untuk PKB dan BBNKB.
"Meskipun ada kenaikan target pajak tahun ini namun kami tetap optimistis bisa mencapainya mengingat hingga Juli 2024 saja sudah terealisasi 52,54 persen untuk PKB dan 62,82 persen BBNKB," ujarnya.