Palembang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan Irjen Pol A.Rachmad Wibowo memotivasi personel jajarannya bersaing sehat dan menonjolkan prestasi dalam melaksanakan tugas agar mendapat apresiasi atau penghargaan berupa jabatan dari pimpinan.
"Pangkat adalah hak anggota, namun dalam sistem pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan semakin mengerucutnya ruang jabatan sesuai tingkat eselon yang ada pada personel, maka kita harus menonjol atau terlihat prestasinya dibandingkan lainnya," kata Irjen Pol A.Rachmad pada upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat bagi anggota Polri/PNS periode 1 Juli 2024, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan kenaikan pangkat merupakan kepercayaan dan penghargaan (reward) dari pimpinan Polri kepada personel atas pengabdian dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas.
Pencapaian yang diraih personel Polri dan PNS jajaran Polda Sumsel hari ini bukanlah sebuah proses yang mudah tetapi merupakan proses yang amat panjang dan penuh pengorbanan.
“Saya mengucapkan selamat kepada personel yang dianugerahi kenaikan pangkat pengabdian, saya harap saudara dapat terus hadir menjadi contoh suri tauladan dan motivator bagi seluruh personel Polda Sumsel," ujarnya.
Menurut alumni Akpol 93 itu, mengutip teori Johari Window yang dikenal kuadran Johari Window, pertama area terbuka, kedua area tertutup, ketiga titik buta (blind spot) dan keempat sifat individu tidak diketahui (unknown).
Berdasarkan teori tersebut, sebagai individu, personel harus semaksimal mungkin berada di area terbuka (open area) yang artinya personel mengetahui bahwa memiliki kemampuan dan berupaya orang-orang mengetahuinya bahwa memiliki kemampuan.
Jika personel mengetahui bahwa memiliki kemampuan, tetapi orang tidak mengetahui memiliki kemampuan artinya tidak terlihat dan harus pindah supaya kemampuan diketahui berupaya ke area terbuka (open area).
"Namun yang agak menguntungkan, orang mengetahui kita hebat, tetapi kita tidak mengetahui kita hebat dan ini masih ada kesempatan ke depannya, dan yang paling parah kita tidak mempunyai kemampuan dan orang tidak mengetahuinya," jelasnya.
Kapolda mengajak personel yang naik pangkat untuk meningkatkan integritas, disiplin serta keterampilan yang diketahui orang banyak agar berada di 'open area', ujar Kapolda Sumsel.
Sementara Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo didampingi Kabag Binkar AKBP Diliyanto menerangkan bahwa ada 854 personel Polda dan Polres jajaran mengikuti upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat periode 1 Juli 2024.
“Sebanyak 230 personel Polda Sumsel dan 624 personel Polres jajaran mengikuti upacara sesuai TMT pangkat atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada periode kali ini," ujar Karo SDM Polda Sumsel.
"Pangkat adalah hak anggota, namun dalam sistem pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan semakin mengerucutnya ruang jabatan sesuai tingkat eselon yang ada pada personel, maka kita harus menonjol atau terlihat prestasinya dibandingkan lainnya," kata Irjen Pol A.Rachmad pada upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat bagi anggota Polri/PNS periode 1 Juli 2024, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan kenaikan pangkat merupakan kepercayaan dan penghargaan (reward) dari pimpinan Polri kepada personel atas pengabdian dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas.
Pencapaian yang diraih personel Polri dan PNS jajaran Polda Sumsel hari ini bukanlah sebuah proses yang mudah tetapi merupakan proses yang amat panjang dan penuh pengorbanan.
“Saya mengucapkan selamat kepada personel yang dianugerahi kenaikan pangkat pengabdian, saya harap saudara dapat terus hadir menjadi contoh suri tauladan dan motivator bagi seluruh personel Polda Sumsel," ujarnya.
Menurut alumni Akpol 93 itu, mengutip teori Johari Window yang dikenal kuadran Johari Window, pertama area terbuka, kedua area tertutup, ketiga titik buta (blind spot) dan keempat sifat individu tidak diketahui (unknown).
Berdasarkan teori tersebut, sebagai individu, personel harus semaksimal mungkin berada di area terbuka (open area) yang artinya personel mengetahui bahwa memiliki kemampuan dan berupaya orang-orang mengetahuinya bahwa memiliki kemampuan.
Jika personel mengetahui bahwa memiliki kemampuan, tetapi orang tidak mengetahui memiliki kemampuan artinya tidak terlihat dan harus pindah supaya kemampuan diketahui berupaya ke area terbuka (open area).
"Namun yang agak menguntungkan, orang mengetahui kita hebat, tetapi kita tidak mengetahui kita hebat dan ini masih ada kesempatan ke depannya, dan yang paling parah kita tidak mempunyai kemampuan dan orang tidak mengetahuinya," jelasnya.
Kapolda mengajak personel yang naik pangkat untuk meningkatkan integritas, disiplin serta keterampilan yang diketahui orang banyak agar berada di 'open area', ujar Kapolda Sumsel.
Sementara Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo didampingi Kabag Binkar AKBP Diliyanto menerangkan bahwa ada 854 personel Polda dan Polres jajaran mengikuti upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat periode 1 Juli 2024.
“Sebanyak 230 personel Polda Sumsel dan 624 personel Polres jajaran mengikuti upacara sesuai TMT pangkat atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada periode kali ini," ujar Karo SDM Polda Sumsel.