Palembang (ANTARA) - Masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan berhasil melakukan budidaya ikan patin dengan produksi mencapai 100 ribu ton lebih setiap tahunnya.
"Berdasarkan data produksi ikan patin di Banyuasin pada 2021 mencapai 101 ribu ton, pada 2022 meningkat menjadi 103 ribu ton, dan pada 2023 menjadi 104 ribu ton," kata Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar di Pangkalan Balai, Rabu.
Menurut dia, melalui berbagai pembinaan budidaya ikan yang dilakukan instansi terkait produksi ikan patin di kabupaten ini dapat meningkat setiap tahunnya.
Keberhasilan dalam budidaya ikan patin dan capaian produksi di atas 100 ribu ton dalam tiga tahun terakhir membuat daerah ini menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat dan Pemkab Banyuasin hari ini kami menerima penghargaan atas capaian produksi ikan patin tertinggi secara nasional," ujarnya.
Penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan jajaran Pemkab Banyuasin serta memacu untuk terus melakukan inovasi meningkatkan produksi ikan serta memanfaatkan potensi daerah lainnya.
"Kabupaten ini berada di daerah yang mayoritas perairan, potensi ini alhamdulillah dapat dimanfaatkan dengan baik, terbukti dengan diraihnya penghargaan itu," kata Pj Bupati Hani Syopiar.
Sementara Asisten I Sekretariat Daerah Banyuasin Izromaita menambahkan, dia menerima langsung penghargaan atas produksi ikan patin tertinggi nasional itu pada rapat koordinasi forum pembangunan kelautan dan perikanan se-Sumsel di Palembang.
Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi untuk pihaknya mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam lainnya yang ada di Kabupaten Banyuasin.
"Ke depan tidak hanya ikan patin yang menjadi fokus budidaya, tetapi juga jenis ikan lain seperti Iele, gabus, nila dan lain-lain," ujar Izromaita.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Aries Irwan Wahyu pada rakor tersebut menyatakan ada delapan kabupaten di provinsi ini yang mempunyai kampung budidaya ikan yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Daerah yang memiliki kampung budidaya ikan itu seperti Kabupaten OKU Timur dan Banyuasin memiliki Kampung Patin, Palembang, Prabumulih dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki Kampung Lele. Kampung Nila di Kabupaten Musirawas, Kampung Baung di Kota Lubuk Linggau, dan Kampung Gabus di Kabupaten Ogan Ilir (OI), jelas Aries Irwan.
"Berdasarkan data produksi ikan patin di Banyuasin pada 2021 mencapai 101 ribu ton, pada 2022 meningkat menjadi 103 ribu ton, dan pada 2023 menjadi 104 ribu ton," kata Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar di Pangkalan Balai, Rabu.
Menurut dia, melalui berbagai pembinaan budidaya ikan yang dilakukan instansi terkait produksi ikan patin di kabupaten ini dapat meningkat setiap tahunnya.
Keberhasilan dalam budidaya ikan patin dan capaian produksi di atas 100 ribu ton dalam tiga tahun terakhir membuat daerah ini menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat dan Pemkab Banyuasin hari ini kami menerima penghargaan atas capaian produksi ikan patin tertinggi secara nasional," ujarnya.
Penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan jajaran Pemkab Banyuasin serta memacu untuk terus melakukan inovasi meningkatkan produksi ikan serta memanfaatkan potensi daerah lainnya.
"Kabupaten ini berada di daerah yang mayoritas perairan, potensi ini alhamdulillah dapat dimanfaatkan dengan baik, terbukti dengan diraihnya penghargaan itu," kata Pj Bupati Hani Syopiar.
Sementara Asisten I Sekretariat Daerah Banyuasin Izromaita menambahkan, dia menerima langsung penghargaan atas produksi ikan patin tertinggi nasional itu pada rapat koordinasi forum pembangunan kelautan dan perikanan se-Sumsel di Palembang.
Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi untuk pihaknya mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam lainnya yang ada di Kabupaten Banyuasin.
"Ke depan tidak hanya ikan patin yang menjadi fokus budidaya, tetapi juga jenis ikan lain seperti Iele, gabus, nila dan lain-lain," ujar Izromaita.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Aries Irwan Wahyu pada rakor tersebut menyatakan ada delapan kabupaten di provinsi ini yang mempunyai kampung budidaya ikan yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Daerah yang memiliki kampung budidaya ikan itu seperti Kabupaten OKU Timur dan Banyuasin memiliki Kampung Patin, Palembang, Prabumulih dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki Kampung Lele. Kampung Nila di Kabupaten Musirawas, Kampung Baung di Kota Lubuk Linggau, dan Kampung Gabus di Kabupaten Ogan Ilir (OI), jelas Aries Irwan.