Palembang, Sumsel (ANTARA) - "Kaka ingin jadi pilot pesawat tempur".
Demikian teriakan spontan dari mulut mungil seorang bocah lelaki ketika melihat pesawat TNI Angkatan Udara pada kegiatan 'SMH Open Base 2024' di Lapangan Udara Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, awal Juni 2024 lalu.
Ia berdiri tegak di depan pesawat itu dengan mata berbinar, kemudian memberi hormat dengan tangan kanan menempel di keningnya.
Bocah itu berusia sekitar lima tahunan datang didampingi kedua orang tuanya. Mereka berjalan bertiga tidak peduli sengatan matahari dan suhu panas saat itu. Dengan sabar pasangan muda itu mengikuti langkah buah hatinya dengan tetap menuntun tangan putranya secara bergantian.
Anak itu cukup aktif dan banyak tahu tentang pesawat tempur bila dibandingkan bocah seusianya. Satu persatu ia menyebut jenis pesawat di sana, helikopter, Super Puma, pesawat tempur dan pesawat baling-baling. Kadang ia membandingkan dengan pesawat mainan yang ada di rumahnya.
Di sana memang terparkir pesawat berbadan jumbo Hercules, CN-235 versi militer, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, pesawat tempur Hawk serta beberapa jenis helikopter TNI AU. Hampir semua alat alutsista itu merupakan ikon TNI AU yang menjadi kebanggaan RI.
Kehadiran pesawat-pesawat "sangar" penjaga langit NKRI di sana adalah dalam rangka Latihan Matra II Jalak Sakti Trisula dan Latihan Cakra A 2024 yang dipusatkan di Pangkalan Udara M Bunyamin Provinsi Lampung. Kegiatan itu merupakan latihan bersama kekuatan TNI AU di wilayah Komando Operasi Udara (Koopsud) I.
"SMH Open Base" menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat, khususnya di Kota Palembang. Selain untuk melihat alutsista yang dioperasikan TNI-AU, wahana edukasi tersendiri bagi masyarakat juga pewarisan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme kepada generasi muda.
"Kegiatan 'SMH Open Base' ini adalah upaya kami TNI AU untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan kesempatan masyarakat tahu alutsista yang dimiliki dan dioperasikan oleh TNI AU dalam menjaga kedaulatan NKRI," kata Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Rizaldy Efranza saat itu.
Sebelumnya, awal Maret 2024, Lanud SMH Palembang juga menggelar open base yang menghadirkan tujuh pesawat bermesin tunggal dari Tim Akrobatik Jupiter serta pesawat Hercules C-130 yang baru pulang ikut Singapore Air Show 2024.
Kegiatan open base di Lanud SMH Palembang tak hanya mengundang minat warga Kota Palembang, namun juga mereka yang sengaja datang dari beberapa kabupaten/kota di Sumsel serta menjadi ajang edukasi bagi generasi muda.
Terlebih lagi Tim Penerangan Lanud SMH aktif melakukan sosialisasi melalui akun media sosial TNI Angkatan Udara (Facebook), @_TNIAU (twiiter), Instagram militer.udara (Instagram), tni_angkatan-udara (Tiktok) yang cukup aktif mengupdate berbagai kegiatan satuan, termasuk juga mampu kolaborasi dengan insan pers di Sumatera Selatan.
Lanud SMH Palembang yang berada wilayah Komando Operasi Udara (Koopsud) I itu merupakan salah satu ikon dari situs militer strategis yang ke depan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata kedirgantaraan di Sumatera Selatan.
Pangkalan Udara SMH sendiri yang berdampingan dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB) juga memiliki sejarah tersendiri dalam operasi militer menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. Lanud SMH Palembang dulunya dikenal dengan Lapangan Udara Talangbetutu karena lokasinya di Desa/Kelurahan Talangbetutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang.
Multi efek
Kegiatan SMH Open Base yang kerap digelar di Lanud SMH Palembang tak hanya sebatas memamerkan alutsista, khususnya pesawat-pesawat andalan TNI AU. Lebih dari itu ajang itu menjadi bagian dari edukasi dan menarik minat generasi muda untuk masuk menjadi prajurit TNI AU.
Komandan Lanud SMH Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza menyebutkan, diharapkan dari ajang kegiatan tersebut bisa meningkatkan minat remaja-remaja di Provinsi Sumatera Selatan untuk ikut seleksi dan bergabung menjadi prajurit TNI AU baik menjadi perwira, bintara maupun tamtama.
Pada ajang itu, Lanud SMH Palembang juga menyebar para prajuritnya untuk berinteraksi dengan masyarakat, termasuk memberikan informasi tentang kesatuan dan juga peluang menjadi prajurit karir TNI AU.
Kedekatan TNI AU dengan masyarakat, khususnya pelajar juga dari kegiatan rutin upacara 17-an yang rutin digelar setiap bulan yang mengundang pelajar binaan di Markas Komando Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang. Salah satunya SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang.
Kegiatan itu sangat positif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini serta pembinaan mental dan karakter generasi muda. Lanud SMH Palembang sendiri selalu ditunjuk menjadi Panitia Daerah (Panda) Seleksi Penerimaan Prajurit Karir TNI AU untuk jenjang taruna, bintara maupun tamtama.
Keterlibatan prajurit TNI AU Lanud SMH Palembang dalam kegiatan operasi selain perang di daerah itu juga salah satunya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta kegiatan modifikasi cuaca di wilayah Sumatera bagian selatan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel dan BMKG Sumsel.
Keterlibatan TNI AU dalam berbagai peran penugasan merupakan bagian dari tanggung jawab dan terus mewujudkan TNI AU yang profesional dan disegani.
Untuk mewujudkannya perlu dicapai melalui modernisasi alutsista, akusisi berbagai platform matra udara tercanggih dan tangguh sesuai dengan kebutuhan medan penugasan di wilayah NKRI, tentunya hadir dan manunggal bersama rakyat.
Demikian teriakan spontan dari mulut mungil seorang bocah lelaki ketika melihat pesawat TNI Angkatan Udara pada kegiatan 'SMH Open Base 2024' di Lapangan Udara Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, awal Juni 2024 lalu.
Ia berdiri tegak di depan pesawat itu dengan mata berbinar, kemudian memberi hormat dengan tangan kanan menempel di keningnya.
Bocah itu berusia sekitar lima tahunan datang didampingi kedua orang tuanya. Mereka berjalan bertiga tidak peduli sengatan matahari dan suhu panas saat itu. Dengan sabar pasangan muda itu mengikuti langkah buah hatinya dengan tetap menuntun tangan putranya secara bergantian.
Anak itu cukup aktif dan banyak tahu tentang pesawat tempur bila dibandingkan bocah seusianya. Satu persatu ia menyebut jenis pesawat di sana, helikopter, Super Puma, pesawat tempur dan pesawat baling-baling. Kadang ia membandingkan dengan pesawat mainan yang ada di rumahnya.
Di sana memang terparkir pesawat berbadan jumbo Hercules, CN-235 versi militer, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, pesawat tempur Hawk serta beberapa jenis helikopter TNI AU. Hampir semua alat alutsista itu merupakan ikon TNI AU yang menjadi kebanggaan RI.
Kehadiran pesawat-pesawat "sangar" penjaga langit NKRI di sana adalah dalam rangka Latihan Matra II Jalak Sakti Trisula dan Latihan Cakra A 2024 yang dipusatkan di Pangkalan Udara M Bunyamin Provinsi Lampung. Kegiatan itu merupakan latihan bersama kekuatan TNI AU di wilayah Komando Operasi Udara (Koopsud) I.
"SMH Open Base" menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat, khususnya di Kota Palembang. Selain untuk melihat alutsista yang dioperasikan TNI-AU, wahana edukasi tersendiri bagi masyarakat juga pewarisan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme kepada generasi muda.
"Kegiatan 'SMH Open Base' ini adalah upaya kami TNI AU untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan kesempatan masyarakat tahu alutsista yang dimiliki dan dioperasikan oleh TNI AU dalam menjaga kedaulatan NKRI," kata Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Rizaldy Efranza saat itu.
Sebelumnya, awal Maret 2024, Lanud SMH Palembang juga menggelar open base yang menghadirkan tujuh pesawat bermesin tunggal dari Tim Akrobatik Jupiter serta pesawat Hercules C-130 yang baru pulang ikut Singapore Air Show 2024.
Kegiatan open base di Lanud SMH Palembang tak hanya mengundang minat warga Kota Palembang, namun juga mereka yang sengaja datang dari beberapa kabupaten/kota di Sumsel serta menjadi ajang edukasi bagi generasi muda.
Terlebih lagi Tim Penerangan Lanud SMH aktif melakukan sosialisasi melalui akun media sosial TNI Angkatan Udara (Facebook), @_TNIAU (twiiter), Instagram militer.udara (Instagram), tni_angkatan-udara (Tiktok) yang cukup aktif mengupdate berbagai kegiatan satuan, termasuk juga mampu kolaborasi dengan insan pers di Sumatera Selatan.
Lanud SMH Palembang yang berada wilayah Komando Operasi Udara (Koopsud) I itu merupakan salah satu ikon dari situs militer strategis yang ke depan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata kedirgantaraan di Sumatera Selatan.
Pangkalan Udara SMH sendiri yang berdampingan dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB) juga memiliki sejarah tersendiri dalam operasi militer menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. Lanud SMH Palembang dulunya dikenal dengan Lapangan Udara Talangbetutu karena lokasinya di Desa/Kelurahan Talangbetutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang.
Multi efek
Kegiatan SMH Open Base yang kerap digelar di Lanud SMH Palembang tak hanya sebatas memamerkan alutsista, khususnya pesawat-pesawat andalan TNI AU. Lebih dari itu ajang itu menjadi bagian dari edukasi dan menarik minat generasi muda untuk masuk menjadi prajurit TNI AU.
Komandan Lanud SMH Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza menyebutkan, diharapkan dari ajang kegiatan tersebut bisa meningkatkan minat remaja-remaja di Provinsi Sumatera Selatan untuk ikut seleksi dan bergabung menjadi prajurit TNI AU baik menjadi perwira, bintara maupun tamtama.
Pada ajang itu, Lanud SMH Palembang juga menyebar para prajuritnya untuk berinteraksi dengan masyarakat, termasuk memberikan informasi tentang kesatuan dan juga peluang menjadi prajurit karir TNI AU.
Kedekatan TNI AU dengan masyarakat, khususnya pelajar juga dari kegiatan rutin upacara 17-an yang rutin digelar setiap bulan yang mengundang pelajar binaan di Markas Komando Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang. Salah satunya SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang.
Kegiatan itu sangat positif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini serta pembinaan mental dan karakter generasi muda. Lanud SMH Palembang sendiri selalu ditunjuk menjadi Panitia Daerah (Panda) Seleksi Penerimaan Prajurit Karir TNI AU untuk jenjang taruna, bintara maupun tamtama.
Keterlibatan prajurit TNI AU Lanud SMH Palembang dalam kegiatan operasi selain perang di daerah itu juga salah satunya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta kegiatan modifikasi cuaca di wilayah Sumatera bagian selatan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel dan BMKG Sumsel.
Keterlibatan TNI AU dalam berbagai peran penugasan merupakan bagian dari tanggung jawab dan terus mewujudkan TNI AU yang profesional dan disegani.
Untuk mewujudkannya perlu dicapai melalui modernisasi alutsista, akusisi berbagai platform matra udara tercanggih dan tangguh sesuai dengan kebutuhan medan penugasan di wilayah NKRI, tentunya hadir dan manunggal bersama rakyat.