Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan meluncurkan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai upaya preventif dan responsif terhadap bencana di kalangan pelajar di wilayah itu.
Kepala BPBD OKU Selatan Koni Romli di Muaradua, Rabu, mengatakan Program SPAB diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2019 yang mencakup pelaksanaan pada situasi normal, darurat, maupun pascabencana.
Dia menjelaskan program ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan institusi pendidikan dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana di wilayah setempat.
Program SPAB untuk melindungi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
"Program ini bertujuan untuk menyelaraskan layanan pendidikan dengan risiko bencana serta memulihkan, serta membangun kemandirian satuan pendidikan pascabencana alam," katanya.
Dalam program ini, pihaknya memberikan pemahaman sekaligus pelatihan kepada peserta didik tentang cara menghadapi bencana alam, minimal menyelamatkan diri sendiri dan keluarga, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Beberapa hari lalu kami memperkenalkan Program SPAB ini kepada siswa siswi dari Sekolah Dasar (SD) Insan Mulia. Ke depan program ini akan disosialisasikan kepada peserta didik lainnya di seluruh sekolah jenjang SD hingga SMA di OKU Selatan," ujarnya.
Dia mengharapkan Program SPAB dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tangguh dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.