Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) memfasilitasi pendaftaran kain tenun songket khas Palembang sebagai kekayaan intelektual (KI) indikasi geografis.

"Pendaftaran kain songket sebagai KI indikasi geografis itu penting dilakukan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap keaslian suatu produk yang dilabeli daerah asal," kata
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ika Ahyani Kurniawati, di Palembang, Kamis.

Selain kain songket, kata Ika, pihaknya juga akan memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual.lainnya melalui koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Palembang.

Kemudian, kata dia, mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif agar mendaftarkan kekayaan intelektual mereka.
"Pendaftaran kekayaan intelektual indikasi geografis akan memberikan banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun perlindungan hukum," ujarnya.

Dia menjelaskan indikasi geografis merupakan salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual (HaKI) yang bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap keaslian suatu produk yang umumnya dilabeli daerah asal.

"Yang mengisyaratkan bahwa kualitas produk tersebut hanya dapat diciptakan dari suatu daerah yang memiliki keunikan," ujarnya.

Namun, menurut dia, hingga kini masih sedikit KI indikasi geografis Sumsel yang didaftarkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI.

“Hingga saat ini baru enam indikasi geografis Sumsel yang terdaftar pada DJKI, dan semuanya adalah komoditas perkebunan, yakni Kopi Robusta Semendo, Kopi Robusta Empat Lawang, Kopi Robusta Pagaralam, Duku Komering, Gambir Toman Musi Banyuasin, dan Kopi Robusta Muara Dua,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada dua jenis KI indikasi geografis yang sedang diproses pendaftarannya di DJKI, yakni Kopi Robusta Lahat dan Jeruk Gerga Pagaralam.

“Dari semua data tersebut, kami belum melihat proses songket dan KI indikasi geografis khas Kota Palembang yang merupakan ibu kota Provinsi Sumsel dengan segudang keragaman budaya, sejarah, dan kuliner yang lezat,” ujarIka Ahyani Kurniawati.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024