Palembang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berandil menggenjot pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan melalui ajang semarak "Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)" di Sriwijaya Expo 2024, Kota Palembang, Minggu.
Ketua Dewan Komsioner OJK Mahendra Siregar saat membuka kegiatan Harvesting BBI/BBWI 2024 di Palembang, Minggu, mengatakan dalam rangkaian Gernas BBI/BBWI 2024, OJK dan Pemerintah Provinsi Sumsel telah berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya, delapan sesi pelatihan UMKM Naik Kelas di 17 kabupaten dan kota di seluruh Sumsel, melibatkan 1.373 UMKM dengan materi-materi pelatihan antara lain optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
Kemudian, pendampingan intensif bagi seluruh UMKM peserta pelatihan, layanan bagi UMKM peserta pelatihan, seperti penerbitan sertifikat halal, NIB, dan akses pembiayaan usaha, seleksi dan penunjukkan 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori penghargaan kepada lima UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nantinya akan mewakili Sumsel dalam tingkat nasional.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen OJK untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya pemberdayaan UMKM.
“Kami memang ingin melihat pertumbuhan dari perekonomian di daerah ini mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota akan semakin kuat lagi ke depan,” jelasnya.
Menurutnya, Indonesia semakin bertumpu dengan kekuatan ekonomi daerah/domestik supaya perekonomian nasional memiliki daya tahan yang baik di tengah kondisi perekonomian internasional yang diperkirakan tidak akan membaik dalam waktu dekat.
Maka dari itu, pihaknya juga ingin melakukan pemetaan, penajaman pada potensi masing masing daerah secara keseluruhan sektor ekonominya, sektor jasa dan UMKM.
Dengan begitu akan dapat pendalaman untuk melakukan kegiatan prioritas ke masing-masing sektor dengan mendorong kerja sama dengan lembaga pembiayaan baik perbankan maupun lain lainnya.
“Hari ini ditandai dengan upaya bersama mensukseskan kegiatan BBI dan BBWI. Jadi bukan berarti selesai pada acara ini, justru makin memperkuat, makin mampu meningkatkan perkembangan ke depan dan menjaga daya tahan ekonomi yang sehat," kata Mahendra.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) SA Supriono mengatakan berdasarkan data yang ada pada Desember tahun 2023 tercatat sebanyak 2.685.063 UMKM di Sumsel dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.339.179 orang.
Oleh sebab itu, kegiatan Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 momen untuk berkolaborasi guna meningkatkan sektor UMKM dan pariwisata dengan mengangkat kearifan lokal dan kekayaan daerah.
"Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat mendorong semangat pelaku UMKM, untuk berkembang dan berinovasi sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi di Sumsel," kata dia.
Ketua Dewan Komsioner OJK Mahendra Siregar saat membuka kegiatan Harvesting BBI/BBWI 2024 di Palembang, Minggu, mengatakan dalam rangkaian Gernas BBI/BBWI 2024, OJK dan Pemerintah Provinsi Sumsel telah berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya, delapan sesi pelatihan UMKM Naik Kelas di 17 kabupaten dan kota di seluruh Sumsel, melibatkan 1.373 UMKM dengan materi-materi pelatihan antara lain optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
Kemudian, pendampingan intensif bagi seluruh UMKM peserta pelatihan, layanan bagi UMKM peserta pelatihan, seperti penerbitan sertifikat halal, NIB, dan akses pembiayaan usaha, seleksi dan penunjukkan 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori penghargaan kepada lima UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nantinya akan mewakili Sumsel dalam tingkat nasional.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen OJK untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya pemberdayaan UMKM.
“Kami memang ingin melihat pertumbuhan dari perekonomian di daerah ini mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota akan semakin kuat lagi ke depan,” jelasnya.
Menurutnya, Indonesia semakin bertumpu dengan kekuatan ekonomi daerah/domestik supaya perekonomian nasional memiliki daya tahan yang baik di tengah kondisi perekonomian internasional yang diperkirakan tidak akan membaik dalam waktu dekat.
Maka dari itu, pihaknya juga ingin melakukan pemetaan, penajaman pada potensi masing masing daerah secara keseluruhan sektor ekonominya, sektor jasa dan UMKM.
Dengan begitu akan dapat pendalaman untuk melakukan kegiatan prioritas ke masing-masing sektor dengan mendorong kerja sama dengan lembaga pembiayaan baik perbankan maupun lain lainnya.
“Hari ini ditandai dengan upaya bersama mensukseskan kegiatan BBI dan BBWI. Jadi bukan berarti selesai pada acara ini, justru makin memperkuat, makin mampu meningkatkan perkembangan ke depan dan menjaga daya tahan ekonomi yang sehat," kata Mahendra.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) SA Supriono mengatakan berdasarkan data yang ada pada Desember tahun 2023 tercatat sebanyak 2.685.063 UMKM di Sumsel dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.339.179 orang.
Oleh sebab itu, kegiatan Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 momen untuk berkolaborasi guna meningkatkan sektor UMKM dan pariwisata dengan mengangkat kearifan lokal dan kekayaan daerah.
"Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat mendorong semangat pelaku UMKM, untuk berkembang dan berinovasi sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi di Sumsel," kata dia.