Palembang (ANTARA) - Kumbu kacang merah menjadi salah satu jajanan jadul atau bingen khas dari Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sayangnya keberadaan makanan dengan bahan utama kacang merah ini sudah jarang dijual sehingga semakin sulit dijumpai.
Dwi Astuti, seorang perajin kue di Palembang tetap melestarikan kumbu kacang merah di tengah gempuran aneka kue-kue kekinian. Ia mengaku kumbu kacang merah ini masih banyak diminati masyarakat, sehingga ingin mempertahankannya sebagai pilihan menu di tokonya sejak 2015 hingga saat ini.
Sedikit berbeda dari resep aslinya, ia menambahkan susu krimer pada kumbu kacang merah buatannya untuk mengurangi penggunaan gula. Hal itu guna mempertahankan khasiat kacang merah yang dikenal ramah untuk penderita diabetes.
“Kami ingin menciptakan produk-produk lokal, tapi berbeda dari yang lainnya. Makanya milih Kumbu Kacang Merah, namun sedikit dimodifikasi dengan menambahkan susu krimer.” kata pemilik dari Dwi Olshop di Palembang, Sabtu.
Ia menambahkan penjualan kue kumbu kacang merah di tokonya bisa mencapai 100 loyang setiap hari, untuk ukuran 20x20 yang dijual dengan harga Rp75.00 per loyang.
Selain laris di dalam kota, kumbu kacang merah buatannya juga terjual hingga ke luar pulau Sumatera.
“Kalau di Sumatera Selatan sampai ke Babat Toman, namun untuk di luar Sumatera Selatan pernah sampai ke Bali.” katanya.
Kumbu kacang merah dibuat dengan menggunakan 4 bahan, yakni kacang merah, gula pasir, susu krimer, dan kelapa parut.
Setiap hari, ia dibantu puluhan karyawan untuk membuat kumbu kacang merah. Proses membuat kumbu kacang merah mulai dari pengukusan kacang merah hingga pencetakan kumbu biasanya memakan waktu sekitar 2 jam, tergantung jumlah pesanan.