Baturaja (ANTARA) - Seorang pelajar tewas terbawa arus banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Kamis (23/5) siang.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa korban bernama Hajipa (7) berdomisili di Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Bandar Lampung.
Korban merupakan penumpang travel minibus yang terjebak banjir saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU menuju kampung halaman.
"Mobil yang ditumpangi korban bersama empat orang penumpang lainnya yang selamat sempat hanyut beberapa meter terbawa arus banjir bandang," kata Kapolres.
Personel Polres OKU dan tim dari BPBD dibantu masyarakat sekitar sempat melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Korban ditemukan sore tadi berjarak beberapa ratus meter dari lokasi tenggelam," jelasnya.
Saat ini jenazah korban sudah berada di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja beserta empat orang yang selamat turut dievakuasi ke rumah sakit yang sama.
Sementara, Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01:00 WIB menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga menimbulkan banjir bandang.
Selain merendam ratusan rumah penduduk dengan ketinggian mencapai dua meter, banjir juga merusak dua unit jembatan gantung di Desa Sukamerindu Kecamatan Semidang Aji dan Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti.
Bahkan, sejumlah ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.
"Saat ini kami masih fokus melakukan evakuasi terhadap korban banjir dengan menerjunkan perahu karet ke seluruh daerah di Kabupaten OKU yang terdampak bencana alam," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu korban tewas terbawa arus banjir bandang di OKU
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa korban bernama Hajipa (7) berdomisili di Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Bandar Lampung.
Korban merupakan penumpang travel minibus yang terjebak banjir saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU menuju kampung halaman.
"Mobil yang ditumpangi korban bersama empat orang penumpang lainnya yang selamat sempat hanyut beberapa meter terbawa arus banjir bandang," kata Kapolres.
Personel Polres OKU dan tim dari BPBD dibantu masyarakat sekitar sempat melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Korban ditemukan sore tadi berjarak beberapa ratus meter dari lokasi tenggelam," jelasnya.
Saat ini jenazah korban sudah berada di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja beserta empat orang yang selamat turut dievakuasi ke rumah sakit yang sama.
Sementara, Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01:00 WIB menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga menimbulkan banjir bandang.
Selain merendam ratusan rumah penduduk dengan ketinggian mencapai dua meter, banjir juga merusak dua unit jembatan gantung di Desa Sukamerindu Kecamatan Semidang Aji dan Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti.
Bahkan, sejumlah ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.
"Saat ini kami masih fokus melakukan evakuasi terhadap korban banjir dengan menerjunkan perahu karet ke seluruh daerah di Kabupaten OKU yang terdampak bencana alam," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu korban tewas terbawa arus banjir bandang di OKU