Palembang (ANTARA) - Perusahaan Pama Grup mengajak puluhan wartawan dari sejumlah daerah operasional di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan meninjau Program Kampung Iklim (Proklim) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa.

Peninjauan Proklim di Dusun Kawista, Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah itu dipimpin Direktur PT Pama Ari Sutrisno diawali dengan kegiatan peninjauan bank sampah yang merupakan binaan tim tanggung jawab sosial perusahaan/CSR Pama Persada Nusantara.

Ari Sutrisno menjelaskan Dusun Kawista merupakan salah satu tempat di tanah air yang berhasil dibina tim CSR perusahaannya menjalankan Proklim.

Hingga 2024 ini Pama Grup membina 29 kampung iklim dengan predikat enam Proklim Lestari dan 16 Proklim Utama yang berada di daerah operasional perusahaan dan di luar seperti di Banyumas dan Wonosobo, Jateng.

Keberhasilan Proklim di daerah Wonosobo tersebut didukung kondisi alam dan masyarakatnya yang antusias menjalankan program pelestarian lingkungan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi dengan mengembangkan produk industri rumah tangga (home industri), katanya.
Dia menjelaskan, Proklim yang dijalankan di Dusun Kawista sejak 2022 itu seperti bank sampah, sanitasi sehat, agro forestry , budidaya sayur, kolam perikanan, dan sekolah adiwiyata.

Program berbuat baik untuk bumi Indonesia tersebut akan terus dikembangkan di 10 desa sekitar Dusun Kawista, Wonosobo dengan target meraih predikat Proklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2026.

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Proklim Dusun Kawista diharapkan bisa menjadi inspirasi dan konsep untuk pelaksanaan program di daerah lainnya, ujar Direktur Pama Ari Sutrisno.

Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (KLH) Wonosobo Endang Lisdianingsih menjelaskan dampak perubahan iklim akhir-akhir ini suhu semakin panas.

Permasalahan lingkungan yang semakin memprihatinkan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat aktif berpartisipasi melakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup.

"Pengelolaan lingkungan sejalan dengan peningkatan ekonomi. Jika hanya fokus dalam pengelolaan lingkungan, tidak bisa berjalan karena masyarakat butuh dukungan ekonomi untuk kehidupan keluarganya. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pama Grup yang mengembangkan Proklim di Wonosobo," ujarnya.

Dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, membutuhkan partisipasi dari semua pihak dan lapisan masyarakat, tidak mungkin bisa dilakukan pemerintah daerah sendiri yang memiliki keterbatasan sumberdaya manusia dan dana.

"Kami berharap kerja sama dalam melestarikan lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan Pama Grup berlanjut sejalan dengan upaya Pemkab Wonosobo mewujudkan Kampung Mandiri, Asri, Elok dan Rapi (MAER)," ujar Kadis KLH Wonosobo.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024