Baturaja (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mendistribusikan sebanyak 95 persil sertifikat redistribusi tanah kepada masyarakat di dua desa di wilayah setempat.
Puluhan persil sertifikat redistribusi tanah itu diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah untuk masyarakat di Desa Pengaringan dan Desa Singapura, Kecamatan Semidang Aji, Senin.
Kepala BPN OKU, Rosidi mengatakan bahwa redistribusi tanah adalah pembagian tanah-tanah yang dikuasai oleh negara dan telah ditetapkan sebagai objek landreform.
Redistribusi tanah ini ditujukan untuk mengurangi ketimpangan struktur pemilikan, penguasaan penggunaan dan pemanfaatan tanah serta memberikan kepastian hukum hak atas tanah sebagai subjek yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi masyarakat.
Dia menjelaskan, program ini menyasar pada para petani penggarap yang memenuhi syarat yang menjadi target sasaran untuk diterbitkan sertifikat secara gratis.
"Hari ini ada 95 sertifikat redistribusi tanah yang kami bagikan kepada masyarakat di dua desa tersebut," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya program redistribusi tanah tersebut diharapkan produksi di bidang pertanian di Kabupaten OKU dapat meningkat secara bertahap dan berkesinambungan.
Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengapresiasi kinerja jajaran BPN yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dalam memiliki sertifikat tanah masing-masing.
Teddy berharap ke depan akan lebih banyak lagi sertifikat-sertifikat tanah yang baru yang bisa diterbitkan oleh BPN OKU untuk masyarakat di wilayahnya.
"Program ini sangat membantu masyarakat sehingga ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi sertifikat yang diterbitkan oleh BPN untuk warga OKU," harapnya.
Puluhan persil sertifikat redistribusi tanah itu diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah untuk masyarakat di Desa Pengaringan dan Desa Singapura, Kecamatan Semidang Aji, Senin.
Kepala BPN OKU, Rosidi mengatakan bahwa redistribusi tanah adalah pembagian tanah-tanah yang dikuasai oleh negara dan telah ditetapkan sebagai objek landreform.
Redistribusi tanah ini ditujukan untuk mengurangi ketimpangan struktur pemilikan, penguasaan penggunaan dan pemanfaatan tanah serta memberikan kepastian hukum hak atas tanah sebagai subjek yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi masyarakat.
Dia menjelaskan, program ini menyasar pada para petani penggarap yang memenuhi syarat yang menjadi target sasaran untuk diterbitkan sertifikat secara gratis.
"Hari ini ada 95 sertifikat redistribusi tanah yang kami bagikan kepada masyarakat di dua desa tersebut," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya program redistribusi tanah tersebut diharapkan produksi di bidang pertanian di Kabupaten OKU dapat meningkat secara bertahap dan berkesinambungan.
Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengapresiasi kinerja jajaran BPN yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dalam memiliki sertifikat tanah masing-masing.
Teddy berharap ke depan akan lebih banyak lagi sertifikat-sertifikat tanah yang baru yang bisa diterbitkan oleh BPN OKU untuk masyarakat di wilayahnya.
"Program ini sangat membantu masyarakat sehingga ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi sertifikat yang diterbitkan oleh BPN untuk warga OKU," harapnya.