Muaradua (ANTARA) - Sejumlah bangunan di Pantai Bidadari, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), diterjang angin kencang hingga merusak beberapa fasilitas umum (fasum) di objek wisata tersebut.
"Peristiwa bencana alam ini terjadi kemarin petang pukul 17.30 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Rabu.
Dia mengatakan cuaca ekstrem menimbulkan hujan badai disertai angin kencang hingga merusak tiga saung yang berada di Pantai Bidadari. Fasum tersebut roboh rata dengan tanah.
Bahkan, kata dia, tiga warung yang ada di sekitar objek wisata itu rusak di bagian atap hingga terlepas tertiup angin kencang dan kabel besar utama yang menempel pada tiang beton listrik PLN roboh ke permukaan tanah.
"Beruntung dalam musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
BPBD OKU Selatan telah mengerahkan personel ke lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan material yang tertiup angin dan mendata kerugian akibat musibah tersebut.
"Kami juga berkoordinasi dengan pengelola Pantai Bidadari dan pihak PLN untuk melakukan perbaikan fasilitas yang rusak," ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar pantai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Intensitas curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat harus lebih waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angin kencang terjang Pantai Bidadari OKU Selatan rusak sejumlah fasum
"Peristiwa bencana alam ini terjadi kemarin petang pukul 17.30 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Rabu.
Dia mengatakan cuaca ekstrem menimbulkan hujan badai disertai angin kencang hingga merusak tiga saung yang berada di Pantai Bidadari. Fasum tersebut roboh rata dengan tanah.
Bahkan, kata dia, tiga warung yang ada di sekitar objek wisata itu rusak di bagian atap hingga terlepas tertiup angin kencang dan kabel besar utama yang menempel pada tiang beton listrik PLN roboh ke permukaan tanah.
"Beruntung dalam musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
BPBD OKU Selatan telah mengerahkan personel ke lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan material yang tertiup angin dan mendata kerugian akibat musibah tersebut.
"Kami juga berkoordinasi dengan pengelola Pantai Bidadari dan pihak PLN untuk melakukan perbaikan fasilitas yang rusak," ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar pantai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Intensitas curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat harus lebih waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angin kencang terjang Pantai Bidadari OKU Selatan rusak sejumlah fasum