Banyuasin, Sumsel (ANTARA) - Penjabat Bupati Banyuasin Sumsel H Hani Syopiar Rustam melakukan audiensi dan koordinasi dengan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID), Krisno Yuwono di Ruang Rapat kantor Setjen Kementerian PUPR PIFD, Jum’at (22/03/2024).
“Kami ingin berbuat banyak, tapi kemampuan kami terbatas, karenanya kami butuh dukungan dari Kementerian PUPR," kata Hani Syopiar.
Didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Apriansyah , Pj Bupati Banyuasin memaparkan kondisi dan kebutuhan infrastruktur di Bumi Sedulang Setudung.
Beberapa yang menjadi point utama usulan berupa perbaikan jalan dengan total sekitar 30 Km di seluruh wilayah Banyuasin, dan beberapa buah pembangunan irigasi. Selain itu juga diusulkan dana untuk pembangunan Jembatan Rantau Bayur dan duplikat jembatanTanah Kering Kecamatan Pulau Rimau.
Tak hanya itu, agar lebih maksimal sinkronisasi program dan anggaran untuk mewujudkan pencapaian target nasional di tahun 2025, rombongan yang dipimpin langsung Pj. Bupati Banyuasin juga menyampaikan rencana peningkatan kapasitas PDAM Betuah Pangkalan Balai dan Betung dari 60 liter per detik menjadi 120 liter per detik.
Selain itu disampaikan usulan pembangunan gedung GOR Banyuasin, Kantor Camat 5 unit, Kantor Lurah 9 unit, dan peningkatan Alun-alun Pangkalan Balai agar mendapat dukungan APBN 2025 terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID), Krisno Yuwono, merespon antusias usulan Pemkab Banyuasin. Ia juga kagum dengan geografis Kabupaten Banyuasin yang tentunya mempunyai tantangan tersendiri dalam membangunnya. Berbagai arahan dan masukan disampaikan beliau agar proposal usulan yang disampaikan bisa lebih cepat mendapat respon dan keputusan.
Turut hadir pada diskusi yang berjalan penuh keakraban Kabid Perencanana Fasilitasi Infrastruktur Daerah,Anum Kurniawan. Ketua Tim Penyebarluasan Data Informasi, Taufik perdana ayunda, dan Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Bidang Jalan, Desi Meriang.
“Kami ingin berbuat banyak, tapi kemampuan kami terbatas, karenanya kami butuh dukungan dari Kementerian PUPR," kata Hani Syopiar.
Didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Apriansyah , Pj Bupati Banyuasin memaparkan kondisi dan kebutuhan infrastruktur di Bumi Sedulang Setudung.
Beberapa yang menjadi point utama usulan berupa perbaikan jalan dengan total sekitar 30 Km di seluruh wilayah Banyuasin, dan beberapa buah pembangunan irigasi. Selain itu juga diusulkan dana untuk pembangunan Jembatan Rantau Bayur dan duplikat jembatanTanah Kering Kecamatan Pulau Rimau.
Tak hanya itu, agar lebih maksimal sinkronisasi program dan anggaran untuk mewujudkan pencapaian target nasional di tahun 2025, rombongan yang dipimpin langsung Pj. Bupati Banyuasin juga menyampaikan rencana peningkatan kapasitas PDAM Betuah Pangkalan Balai dan Betung dari 60 liter per detik menjadi 120 liter per detik.
Selain itu disampaikan usulan pembangunan gedung GOR Banyuasin, Kantor Camat 5 unit, Kantor Lurah 9 unit, dan peningkatan Alun-alun Pangkalan Balai agar mendapat dukungan APBN 2025 terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID), Krisno Yuwono, merespon antusias usulan Pemkab Banyuasin. Ia juga kagum dengan geografis Kabupaten Banyuasin yang tentunya mempunyai tantangan tersendiri dalam membangunnya. Berbagai arahan dan masukan disampaikan beliau agar proposal usulan yang disampaikan bisa lebih cepat mendapat respon dan keputusan.
Turut hadir pada diskusi yang berjalan penuh keakraban Kabid Perencanana Fasilitasi Infrastruktur Daerah,Anum Kurniawan. Ketua Tim Penyebarluasan Data Informasi, Taufik perdana ayunda, dan Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Bidang Jalan, Desi Meriang.