Ankara (ANTARA) - Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan ibadah shalat Tarawih pada Kamis (21/3) di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang diduduki, meskipun ada pembatasan dari Israel.

Dalam pernyataan singkatnya, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menyatakan hampir 50.000 orang mengikuti shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa menjelang Jumat kedua di bulan Ramadhan.

Sementara itu kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan bahwa pasukan Israel menutup Jalan Al-Wad di Kota Tua Yerusalem, untuk menghalangi jalan masuk ke masjid.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa tempat itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967, Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Shalat tarawih adalah shalat malam yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan.

Israel telah melarang umat Islam Palestina untuk memasuki Masjid Al-Aqsa di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki karena serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Serangan yang dilancarkan sebagai balasan atas serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas itu, menyebabkan hampir 32.000 warga Palestina tewas.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 50.000 warga Palestina tarawih di Al-Aqsa, meski dibatasi Israel

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024