Palembang (ANTARA) - Sebanyak 129 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mengikuti seleksi penyesuaian ijazah dan ijian dinas, terpusat di Ballroom Rambang Semesta Palembang, baru-baru ini.
Rincian 129 pegawai yang mengikuti seleksi tersebut 104 orang mengikuti penyetaraan ijazah Strata 1 (S1), tiga orang penyetaraan ijazah Strata 2 (S2) dan 19 orang mengikuti ujian dinas tingkat I dari golongan II ke III.
Peserta merupakan PNS Kemenkumham yang tersebar di Kantor Wilayah serta Satuan Kerja Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Sumatera Selatan.
Kegiatan seleksi kenaikan pangkat melalui penyetaraan ijazah dan ujian dinas ini digelar oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkumham Republik Indonesia secara serentak pada masing-masing Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel Rahmi Widhiyanti menerangkan bahwa pelaksanaan seleksi penyesuaian ijazah dan ujian dinas ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, bahwa kenaikan pangkat bagi PNS merupakan cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian kepada negara.
“Proses kenaikan pangkat tentunya bukan hanya sekedar hak belaka, namun penghargaan yang diberikan oleh pejabat berwenang karena prestasi kerja yang diperolehnya sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku,” ujar Rahmi.
Kadivmin Rahmi juga menegaskan kepada seluruh peserta ujian untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan karena hasil kelulusan bersifat objektif dan real time
“Kami mengucapkan selamat mengikuti ujian, ikutilah dengan penuh kesungguhan serta diiringi dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga teman-teman sekalian diberikan kelancaran dan hasil yang terbaik. Semoga Kanwil Sumsel memperoleh hasil 100 persen lulus ujian ini," harap Rahmi.
Selanjutnya Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga Bulan Mahardika Subekti menjelaskan tentang tata tertib yang berlaku selama ujian berlangsung.
Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video singkat tentang tata cara pemakaian sistem Comet (Computer Assisted Test) yang digunakan untuk seleksi tersebut.
Rincian 129 pegawai yang mengikuti seleksi tersebut 104 orang mengikuti penyetaraan ijazah Strata 1 (S1), tiga orang penyetaraan ijazah Strata 2 (S2) dan 19 orang mengikuti ujian dinas tingkat I dari golongan II ke III.
Peserta merupakan PNS Kemenkumham yang tersebar di Kantor Wilayah serta Satuan Kerja Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Sumatera Selatan.
Kegiatan seleksi kenaikan pangkat melalui penyetaraan ijazah dan ujian dinas ini digelar oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkumham Republik Indonesia secara serentak pada masing-masing Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel Rahmi Widhiyanti menerangkan bahwa pelaksanaan seleksi penyesuaian ijazah dan ujian dinas ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, bahwa kenaikan pangkat bagi PNS merupakan cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian kepada negara.
“Proses kenaikan pangkat tentunya bukan hanya sekedar hak belaka, namun penghargaan yang diberikan oleh pejabat berwenang karena prestasi kerja yang diperolehnya sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku,” ujar Rahmi.
Kadivmin Rahmi juga menegaskan kepada seluruh peserta ujian untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan karena hasil kelulusan bersifat objektif dan real time
“Kami mengucapkan selamat mengikuti ujian, ikutilah dengan penuh kesungguhan serta diiringi dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga teman-teman sekalian diberikan kelancaran dan hasil yang terbaik. Semoga Kanwil Sumsel memperoleh hasil 100 persen lulus ujian ini," harap Rahmi.
Selanjutnya Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga Bulan Mahardika Subekti menjelaskan tentang tata tertib yang berlaku selama ujian berlangsung.
Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video singkat tentang tata cara pemakaian sistem Comet (Computer Assisted Test) yang digunakan untuk seleksi tersebut.