Martapura (ANTARA) - Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mencapai 14 orang pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat hingga Februari 2024.
Direktur RSUD Martapura, Dedy Damhudi melalui Bagian Humas, Immala Dewi di Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur, Jumat mengatakan bahwa peningkatan jumlah pasien DBD terjadi sejak periode Desember 2023 di mana tercatat sebanyak tiga kasus dampak dari musim penghujan karena banyak terdapat genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
Jumlah tersebut bertambah pada Januari 2024 sebanyak delapan kasus dan di periode Februari meningkat mencapai 14 kasus.
Dia mengemukakan, sebagian besar kasus DBD ini terdapat di Kecamatan Martapura, khususnya di Desa Kota Baru, Kelurahan Terukis Rahayu, Banu Ayu dan beberapa pasien juga berasal dari Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
"Mayoritas penderita DBD merupakan pasien anak-anak," katanya.
Bahkan, kata dia, dari jumlah tersebut satu orang pasien meninggal dunia akibat komplikasi berat, yaitu anemia aplastik atau kelainan darah.
"Hingga saat ini RSUD Martapura masih merawat lima pasien yang diduga terinfeksi DBD. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosisnya," ujarnya.
Pihaknya pun telah melaporkan kasus DBD ini ke Dinas Kesehatan OKU Timur untuk dilakukan upaya pencegahan agar wabah tersebut tidak semakin menyebar luas.
"Pihak Dinas Kesehatan OKU Timur telah melakukan fogging atau pengasapan nyamuk Aedes aegypti sebagai respons cepat terhadap penanggulangan kasus DBD," ujarnya.