Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengatasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat melalui pengoptimalan gerakan pasar murah.
"Pemerintah Kabupaten OKI kendalikan inflasi melalui program Perjaka (Perusahaan Jaga Keterjangkauan Harga). Dengan menggelar pasar murah dan ini minggu keenam telah kami gelar untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok," kata Penjabat Bupati OKI Asmar Wijaya di Kabupaten OKI, Rabu.
Ia menambahkan pemerintahan menyediakan seribu paket sembako murah, seperti gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah, dan cabai rawit merah, dengan harga beli yang terjangkau warga setiap kali menggelar pasar murah.
Karena antusiasme masyarakat tinggi, katanya, operasi pasar pangan murah ini akan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu Senin, Selasa, dan Kamis.
"Kegiatan ini kami laksanakan tiga kali dalam seminggu dengan tawaran paket pangan murah yang berbeda-beda. Untuk minggu keenam ini ada 1.000 paket yang berisi 1/4 kg cabai merah, 1/4 kg cabai rawit merah, 1 kg telur, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir bisa dibeli dengan harga Rp70.000," katanya.
Ia berharap, melalui program pasar murah inflasi dan harga bahan pokok di Kabupaten OKI bisa terkendali.
"Operasi pasar pangan murah ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat agar dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya.
"Pemerintah Kabupaten OKI kendalikan inflasi melalui program Perjaka (Perusahaan Jaga Keterjangkauan Harga). Dengan menggelar pasar murah dan ini minggu keenam telah kami gelar untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok," kata Penjabat Bupati OKI Asmar Wijaya di Kabupaten OKI, Rabu.
Ia menambahkan pemerintahan menyediakan seribu paket sembako murah, seperti gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah, dan cabai rawit merah, dengan harga beli yang terjangkau warga setiap kali menggelar pasar murah.
Karena antusiasme masyarakat tinggi, katanya, operasi pasar pangan murah ini akan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu Senin, Selasa, dan Kamis.
"Kegiatan ini kami laksanakan tiga kali dalam seminggu dengan tawaran paket pangan murah yang berbeda-beda. Untuk minggu keenam ini ada 1.000 paket yang berisi 1/4 kg cabai merah, 1/4 kg cabai rawit merah, 1 kg telur, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir bisa dibeli dengan harga Rp70.000," katanya.
Ia berharap, melalui program pasar murah inflasi dan harga bahan pokok di Kabupaten OKI bisa terkendali.
"Operasi pasar pangan murah ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat agar dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya.