Palembang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Palembang Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan telah melayani 42.899 permohonan pembuatan paspor baru dan penggantian buku selama Januari-Desember 2023.
"Pelayanan pembuatan paspor biasa 48 halaman itu meningkat 15,47 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 37.152 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Mohammad Ridwan di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, permintaan pembuatan paspor tersebut sebagian besar dari Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.
"Melalui pelayanan pembuatan paspor sepanjang tahun ini, berhasil menghimpun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp28,8 miliar," kata Ridwan.
Sementara Kepala Seksi Lalu lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Adeb Yoenoes menambahkan, selain pelayanan 42.899
paspor biasa, pihaknya juga melayani permintaan pembuatan paspor elektronik 48 halaman sepanjang 2023 ini sebanyak 12.794 pemohon.
Pelayanan pembuatan paspor tersebut dilakukan melalui pelayanan reguler di loket pelayanan, dan beberapa pengembangan inovasi layanan yang bisa memudahkan masyarakat.
Pengembangan inovasi layanan itu seperti pelayanan di tempat pemohon secara kolektif atau jemput bola menurunkan tim unit layanan keliling 'Layanan Keimigrasian On The Spot (Lakso)'.
Tim 'Mobile Lakso' siap turun melakukan pelayanan pembuatan paspor secara jemput bola kepada masyarakat yang tinggal di enam wilayah kerja Kantor Imigrasi Palembang, yang meliputi Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ridwan menambahkan, kemudian inovasi pelayanan paspor simpatik akhir pekan atau "Layanan Keimigrasian Akhir Pekan" (Laksan), dan Si Bangkit (Inovasi pembuatan paspor untuk orang sakit) dengan pelayanan di rumah atau tempat dilakukan perawatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengapresiasi kinerja Kantor Imigrasi Palembang pada tahun ini yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta berhasil merealisasikan target PNBP dari pelayanan paspor hingga 500 persen.
"Realisasi PNBP dari pelayanan paspor di Imigrasi Palembang pada 2023 ini mencapai Rp28,8 miliar atau sekitar 500 persen lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,050 miliar, " katanya.
Guna terus meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat, Ilham terus mendorong pengembangan inovasi baru dalam pelayanan publik di Kantor Imigrasi Palembang.
"Pengembangan inovasi dan peningkatan pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang sesuai semangat dalam berkinerja semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," kata Ilham Djaya.
"Pelayanan pembuatan paspor biasa 48 halaman itu meningkat 15,47 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 37.152 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Mohammad Ridwan di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, permintaan pembuatan paspor tersebut sebagian besar dari Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.
"Melalui pelayanan pembuatan paspor sepanjang tahun ini, berhasil menghimpun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp28,8 miliar," kata Ridwan.
Sementara Kepala Seksi Lalu lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Adeb Yoenoes menambahkan, selain pelayanan 42.899
paspor biasa, pihaknya juga melayani permintaan pembuatan paspor elektronik 48 halaman sepanjang 2023 ini sebanyak 12.794 pemohon.
Pelayanan pembuatan paspor tersebut dilakukan melalui pelayanan reguler di loket pelayanan, dan beberapa pengembangan inovasi layanan yang bisa memudahkan masyarakat.
Pengembangan inovasi layanan itu seperti pelayanan di tempat pemohon secara kolektif atau jemput bola menurunkan tim unit layanan keliling 'Layanan Keimigrasian On The Spot (Lakso)'.
Tim 'Mobile Lakso' siap turun melakukan pelayanan pembuatan paspor secara jemput bola kepada masyarakat yang tinggal di enam wilayah kerja Kantor Imigrasi Palembang, yang meliputi Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ridwan menambahkan, kemudian inovasi pelayanan paspor simpatik akhir pekan atau "Layanan Keimigrasian Akhir Pekan" (Laksan), dan Si Bangkit (Inovasi pembuatan paspor untuk orang sakit) dengan pelayanan di rumah atau tempat dilakukan perawatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengapresiasi kinerja Kantor Imigrasi Palembang pada tahun ini yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta berhasil merealisasikan target PNBP dari pelayanan paspor hingga 500 persen.
"Realisasi PNBP dari pelayanan paspor di Imigrasi Palembang pada 2023 ini mencapai Rp28,8 miliar atau sekitar 500 persen lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,050 miliar, " katanya.
Guna terus meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat, Ilham terus mendorong pengembangan inovasi baru dalam pelayanan publik di Kantor Imigrasi Palembang.
"Pengembangan inovasi dan peningkatan pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang sesuai semangat dalam berkinerja semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," kata Ilham Djaya.