Palembang (ANTARA) - Harga perhiasan emas 24 karat di Kota Palembang, Sumatera Selatan memasuki penghujung 2023 ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi mencapai Rp5,9 juta per suku setara berat 6,7 gram.
"Perhiasan emas 24 karat bergerak naik dalam beberapa bulan terakhir sekitar Rp300.000 per suku, sebelumnya berada pada posisi harga Rp5.600.000/suku kini mengalami kenaikan menjadi Rp5.900.000/suku," kata Yura Chyntiana salah seorang warga di Palembang, Ahad.
Meskipun harga perhiasan emas sekarang ini mengalami kenaikan, dia masih tetap membeli gelang dan kalung perhiasan emas karena harganya diprediksi akan naik lagi di tengah kondisi konflik Israel dengan Palestina.
"Setelah mencoba menahan untuk membeli emas beberapa bulan dengan harapan terjadi penurunan harga paling tidak di angka Rp5,3 juta per suku seperti posisi harga pada Desember 2022, ketika dihadapkan dengan kondisi harga sekarang ini mengalami kenaikan cukup tinggi, diputuskan untuk langsung membeli khawatir harganya kembali bergerak naik," ujar warga.
Sementara Riki salah seorang pemilik toko emas di mal Palembang Trade Center mengatakan, harga emas hari ini cukup tinggi mencapai Rp5,9 juta dan diprediksi akan terus bergerak naik.
Dengan kondisi harga emas sekarang ini, dalam sepekan terakhir cukup banyak masyarakat yang melakukan pembelian perhiasan emas untuk digunakan di berbagai acara dan dijadikan sebagai barang investasi jangka panjang.
Dalam kondisi harga perhiasan emas yang cukup tinggi, jumlah konsumen yang membeli perhiasan emas masih lebih banyak dibandingkan yang menjual.
"Sekarang yang datang ke toko lebih banyak untuk membeli emas dibandingkan menjual, jika harga perhiasan emas bergerak naik lebih tinggi lagi kemungkinan baru banyak yang menjual," ujar Riki.
Selain perhiasan emas, masyarakat juga banyak yang membeli logam mulia dalam bentuk kepingan produksi Antam dengan harga Rp1,159 juta ukuran berat satu gram dan Rp11,065 juta kepingan 10 gram.
Dalam kondisi harga emas yang cukup tinggi akhir-akhir ini, jumlah konsumen yang membeli perhiasan emas dan logam mulia masih lebih banyak dibandingkan yang menjual, kata pedagang emas itu.
"Perhiasan emas 24 karat bergerak naik dalam beberapa bulan terakhir sekitar Rp300.000 per suku, sebelumnya berada pada posisi harga Rp5.600.000/suku kini mengalami kenaikan menjadi Rp5.900.000/suku," kata Yura Chyntiana salah seorang warga di Palembang, Ahad.
Meskipun harga perhiasan emas sekarang ini mengalami kenaikan, dia masih tetap membeli gelang dan kalung perhiasan emas karena harganya diprediksi akan naik lagi di tengah kondisi konflik Israel dengan Palestina.
"Setelah mencoba menahan untuk membeli emas beberapa bulan dengan harapan terjadi penurunan harga paling tidak di angka Rp5,3 juta per suku seperti posisi harga pada Desember 2022, ketika dihadapkan dengan kondisi harga sekarang ini mengalami kenaikan cukup tinggi, diputuskan untuk langsung membeli khawatir harganya kembali bergerak naik," ujar warga.
Sementara Riki salah seorang pemilik toko emas di mal Palembang Trade Center mengatakan, harga emas hari ini cukup tinggi mencapai Rp5,9 juta dan diprediksi akan terus bergerak naik.
Dengan kondisi harga emas sekarang ini, dalam sepekan terakhir cukup banyak masyarakat yang melakukan pembelian perhiasan emas untuk digunakan di berbagai acara dan dijadikan sebagai barang investasi jangka panjang.
Dalam kondisi harga perhiasan emas yang cukup tinggi, jumlah konsumen yang membeli perhiasan emas masih lebih banyak dibandingkan yang menjual.
"Sekarang yang datang ke toko lebih banyak untuk membeli emas dibandingkan menjual, jika harga perhiasan emas bergerak naik lebih tinggi lagi kemungkinan baru banyak yang menjual," ujar Riki.
Selain perhiasan emas, masyarakat juga banyak yang membeli logam mulia dalam bentuk kepingan produksi Antam dengan harga Rp1,159 juta ukuran berat satu gram dan Rp11,065 juta kepingan 10 gram.
Dalam kondisi harga emas yang cukup tinggi akhir-akhir ini, jumlah konsumen yang membeli perhiasan emas dan logam mulia masih lebih banyak dibandingkan yang menjual, kata pedagang emas itu.