Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan di Provinsi Sumatera Selatan berusaha mengatasi masalah gajah liar, yang menimbulkan keresahan warga karena masuk ke area permukiman dan perkebunan.

"Beberapa waktu lalu amukan gajah liar di daerah Mekakau Ilir merusak tanaman perkebunan dan gubuk warga hingga tidak bisa ditempati lagi," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten OKU Selatan Joni Rafles di Muaradua, Jumat.

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan sedang merumuskan strategi jangka panjang untuk mencegah konflik hewan liar dengan manusia.

"Untuk jangka pendek, dalam waktu dekat Pemkab OKU Selatan bersama BKSDA, TNI, Polri, dan pihak-pihak terkait akan turun ke lapangan guna mendampingi masyarakat yang menghadapi konflik dengan gajah," kata Joni.


Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan Sugito menyampaikan bahwa populasi gajah liar di hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya di wilayah Kabupaten OKU Selatan masih banyak.

Kawanan gajah liar kadang memasuki lahan perkebunan warga di Desa Sumber Ringin dan Sinar Danau yang berada tidak jauh dari kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya.

Pemerintah daerah bersama BKSDA dan pemangku kepentingan terkait lain mengupayakan populasi gajah liar dan habitatnya tetap terjaga sehingga tidak menimbulkan konflik dengan warga di sekitar hutan.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024