Palembang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan H Agus Fatoni memberikan tiga tips dan prinsip bagi para lurah di daerah itu dalam menjalankan tugas bidang pelayangan publik bagi warganya.
"Dalam bekerja harus memegang tiga prinsip yakni pekerjaan harus benar, baik dan indah," kata Agus Fatoni pada Diklat Peningkatan Kapasitas Lurah se-Sumsel Tahun 2023, di Palembang, Rabu,
Pertama bekerja harus benar yakni bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua bekerja harus baik, sesuai dengan etika, tata krama, sopan santun sesuai kebiasaan setempat dan terakhir bekerja juga harus indah menyangkut tata letak, tata bentuk, tata warna dan tutur kata.
"Apabila ketiga hal ini diterapkan, maka akan menemukan kesuksesan dalam bekerja. Janganlah mengikuti sesuatu kebiasaan yang tidak mengetahui akan alasan penggunaannya," ujarnya.
Fatoni menegaskan dalam bertugas ada sesuatu yang perlu ditingkatkan yakni kapasitas diri, serta kemampuan diri. Seorang lurah atau kepala desa dituntut solutif dan tidak menyalahkan permasalahan, dengan selalu memberikan solusi dalam mengatasi persoalan.
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) menggelar pendidikan dan latihan (diklat) 31 Oktober hingga 5 November 2023 untuk para lurah di wilayah itu dengan tujuan meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik
Penjabat gubernur secara khusus memberikan materi , mengatakan optimalisasi kinerja kelurahan dalam pelayanan publik merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Hal itu dikarenakan lurah atau kepala desa merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Semakin banyak ilmu yang dipelajari, maka semakin luas wawasan yang dimiliki. Begitu juga dengan banyaknya berkunjung ke suatu daerah maka luas pula wawasan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumsel Edwar Juliartha mengatakan kegiatan diklat tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sumsel dengan jumlah peserta 74 orang.
"Dalam bekerja harus memegang tiga prinsip yakni pekerjaan harus benar, baik dan indah," kata Agus Fatoni pada Diklat Peningkatan Kapasitas Lurah se-Sumsel Tahun 2023, di Palembang, Rabu,
Pertama bekerja harus benar yakni bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua bekerja harus baik, sesuai dengan etika, tata krama, sopan santun sesuai kebiasaan setempat dan terakhir bekerja juga harus indah menyangkut tata letak, tata bentuk, tata warna dan tutur kata.
"Apabila ketiga hal ini diterapkan, maka akan menemukan kesuksesan dalam bekerja. Janganlah mengikuti sesuatu kebiasaan yang tidak mengetahui akan alasan penggunaannya," ujarnya.
Fatoni menegaskan dalam bertugas ada sesuatu yang perlu ditingkatkan yakni kapasitas diri, serta kemampuan diri. Seorang lurah atau kepala desa dituntut solutif dan tidak menyalahkan permasalahan, dengan selalu memberikan solusi dalam mengatasi persoalan.
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) menggelar pendidikan dan latihan (diklat) 31 Oktober hingga 5 November 2023 untuk para lurah di wilayah itu dengan tujuan meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik
Penjabat gubernur secara khusus memberikan materi , mengatakan optimalisasi kinerja kelurahan dalam pelayanan publik merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Hal itu dikarenakan lurah atau kepala desa merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Semakin banyak ilmu yang dipelajari, maka semakin luas wawasan yang dimiliki. Begitu juga dengan banyaknya berkunjung ke suatu daerah maka luas pula wawasan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumsel Edwar Juliartha mengatakan kegiatan diklat tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sumsel dengan jumlah peserta 74 orang.