Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menggelar kegiatan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) jenis Keterampilan Tata Busana dalam upaya mengurangi angka pengangguran di wilayah itu.
Tim Penggerak PKK OKU Timur Sheila Noberta di Martapura, Kamis mengatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tersebut untuk melatih para peserta, terutama kaum wanita agar memiliki keterampilan dalam tata busana.
"Ada sebanyak 40 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini," katanya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk generasi-generasi yang terampil terutama bagi masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan formal terkait tata busana.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar peserta memiliki keterampilan dan daya saing sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak perusahaan swasta di OKU Timur untuk dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, terutama bagi mereka yang sudah memiliki keterampilan tersebut," ujarnya.
Sementara, DPP Ikatan Perancang Busana Indonesia (IPBI) Dewi Syamsiah Fujiwara mengatakan bahwa program pelatihan ini menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama memenuhi kebutuhan kerja.
Tim Penggerak PKK OKU Timur Sheila Noberta di Martapura, Kamis mengatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tersebut untuk melatih para peserta, terutama kaum wanita agar memiliki keterampilan dalam tata busana.
"Ada sebanyak 40 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini," katanya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk generasi-generasi yang terampil terutama bagi masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan formal terkait tata busana.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar peserta memiliki keterampilan dan daya saing sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak perusahaan swasta di OKU Timur untuk dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, terutama bagi mereka yang sudah memiliki keterampilan tersebut," ujarnya.
Sementara, DPP Ikatan Perancang Busana Indonesia (IPBI) Dewi Syamsiah Fujiwara mengatakan bahwa program pelatihan ini menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama memenuhi kebutuhan kerja.
Untuk itu, ia berharap pula melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat di bidang tata busana serta dapat menyerap tenaga kerja yang kompeten.
"Peserta yang mengikuti pelatihan hari ini akan diseleksi kembali dan nantinya disalurkan ke PT Sansan Saudara Tex Jaya di Semarang dan Banyumas," ujarnya.