Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan seluruh pemain yang berlaga di Denmark Open 2023 dalam kondisi baik dan siap tempur meski menjalani jadwal pertandingan yang sangat padat.
"Kondisi tim semua fit dan baik. Mereka sudah terbiasa dengan jadwal yang padat seperti ini jadi kemarin setelah pulang dari Asian Games langsung fokusnya berlatih, memperbaiki kekurangan," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Menurut Rionny, penampilan pebulu tangkis andalan Indonesia di Denmark pada 17-22 Oktober itu bisa menjadi peluang untuk memperbaiki hasil minor saat tampil di Asian Games Hangzhou.
"Ini kesempatan mereka untuk bermain lebih baik lagi. Saya berharap mereka bisa kembali bertanding dengan api semangat juang yang menggelora, all out, dan mau menang," katanya menegaskan.
Sementara itu, pebulu tangkis tunggal putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung turut mengakui bahwa jadwal turnamen sangat padat dan berdekatan. Namun atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu optimistis bisa mencatatkan hasil lebih baik dari penampilan sebelumnya.
Kekalahan di Asian Games menjadi kenangan buruk baginya. Oleh sebab itu dia termotivasi untuk menebus kesalahannya saat tampil di turnamen berkategori BWF Super 750 di Odense itu.
"Kondisi saya Puji Tuhan oke walau jaraknya cukup mepet. Semoga kekalahan kemarin bisa jadi motivasi di tur ini, karena kekalahan kemarin di Asian Games cukup berat buat saya jadi inginnya sudah bisa melupakan hal itu dan punya target yang lebih bagus," pungkas Gregoria.
Timnas bulu tangkis Indonesia telah tiba di Odense, Denmark, pada Minggu siang dan langsung menjalani sesi latihan perdana tiga jam setelah ketibaan.
Rionny bahkan memimpin langsung proses latihan yang berjalan selama 60 menit di Jyske Bank Arena itu. Fokus latihan yang didominasi format tiga lawan tiga itu untuk mengembalikan kondisi setelah perjalanan panjang dari Jakarta, serta memperbaiki konsentrasi dan feeling pukulan.
"Kondisi tim semua fit dan baik. Mereka sudah terbiasa dengan jadwal yang padat seperti ini jadi kemarin setelah pulang dari Asian Games langsung fokusnya berlatih, memperbaiki kekurangan," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Menurut Rionny, penampilan pebulu tangkis andalan Indonesia di Denmark pada 17-22 Oktober itu bisa menjadi peluang untuk memperbaiki hasil minor saat tampil di Asian Games Hangzhou.
"Ini kesempatan mereka untuk bermain lebih baik lagi. Saya berharap mereka bisa kembali bertanding dengan api semangat juang yang menggelora, all out, dan mau menang," katanya menegaskan.
Sementara itu, pebulu tangkis tunggal putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung turut mengakui bahwa jadwal turnamen sangat padat dan berdekatan. Namun atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu optimistis bisa mencatatkan hasil lebih baik dari penampilan sebelumnya.
Kekalahan di Asian Games menjadi kenangan buruk baginya. Oleh sebab itu dia termotivasi untuk menebus kesalahannya saat tampil di turnamen berkategori BWF Super 750 di Odense itu.
"Kondisi saya Puji Tuhan oke walau jaraknya cukup mepet. Semoga kekalahan kemarin bisa jadi motivasi di tur ini, karena kekalahan kemarin di Asian Games cukup berat buat saya jadi inginnya sudah bisa melupakan hal itu dan punya target yang lebih bagus," pungkas Gregoria.
Timnas bulu tangkis Indonesia telah tiba di Odense, Denmark, pada Minggu siang dan langsung menjalani sesi latihan perdana tiga jam setelah ketibaan.
Rionny bahkan memimpin langsung proses latihan yang berjalan selama 60 menit di Jyske Bank Arena itu. Fokus latihan yang didominasi format tiga lawan tiga itu untuk mengembalikan kondisi setelah perjalanan panjang dari Jakarta, serta memperbaiki konsentrasi dan feeling pukulan.